BandungKita.id, Bandung – Sebanyak 150 orang diamankan pasca aksi unjuk rasa di depan Kantor Balaikota Bandung di Jalan Wastukencana Nomor 2, Kecamatan Sumur Bandung, Rabu 21 Juli 2021. Tiga dari 150 orang yang diamankan dinyatakan positif Covid-19.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya mengatakan, mereka yang diamankan merupakan oknum yang membuat ricuh usai unras serta tidak mematuhi protokol kesehatan. Rata-rata yang diamankan masih berstatus sebagai pelajar.
“Mereka terdiri dari sembilan mahasiswa, SMA 36 orang, SMP ada enam orang, dan lainnya 34 orang itu pengangguran dan putus sekolah,” ujarnya, Rabu 21 Juli 2021.
Dia menjelaskan, aksi unras yang dilakukan oleh ojek online, pedagang kaki lima dan mahasiswa sempat berjalan lancar. Namun ada sejumlah oknum yang ikut menunggangi aksi unras ini dengan tujuan untuk membuat ricuh.
“Dalam pelaksanaanya (unras) di Pemkot sudah selesai. Kemudian mereka melalukan longmarch ke Gedung Sate. Sesampainya di perempatan jalan, mereka menutup jalan lalu berorasi dan membuat kemacetan panjang,” katanya.
“Mereka juga melakukan pengerusakan di sekitarnya. Ada 60 pot yang di rusak. Kami akhirnya membubarkan mereka agar Bandung kondusif lagi dan jalan bisa digunakan oleh masyarakat,” ucap Ulung.
BACA JUGA:
Massa Gabungan Demo Tolak PPKM di Balaikota Bandung, Pedagang: Kontrakan Tetap Harus Bayar
Cerita Ojol di Bandung, Dampak PPKM Darurat Bikin Penghasilan Menurun Drastis
Lima Tersangka Penimbun Obat Covid-19 Dibekuk Polda Jabar
Ulung menyebutkan, mereka yang diamankan kemudian dilakukan swab antigen. Hasilnya, sebanyak tiga orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan kemudian akan dilakukan swab PCR untuk memastikannya.
adapun dari kegiatan pembubaran itu diaankan sekitar 150 orang yang kita lakukan penangkapan terhadap pelaku, dari 150 orang itu ada yang positif juga seteah kita lakukan swab antigen, ada yang reaktif, sekarang masih berjalan
“Artinya memang kerawanan dalam kerumunan itu sangat tinggi sekali menyebarkan Covid-18. Mereka seolah-olah tidak ada Covid-19, dan tidak pakai masker,” ujarnya.
Lima Orang Ditemukan Membawa Bom Molotov
Ulung menerangkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 150 orang tersebut, ditemukan lima botol molotov. Beruntung, bom molotov tersebut tidak sempat dilemparkan oleh oknum peserta unras.
“Barang bukti sudah kami amankan semua, sekarang sedang proses pemeriksaan oleh Reskrim. Yang bawa molotov itu ada lima orang,” katanya
Sedangkan terkait dengan provokator ricuh, dia mengaku hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pasalnya, provokator diduga menggerakan massa melalui media sosial.
“Masih kami selidiki, akan kami lakukan penyelidikan. Pembuat ajakan itu di media sosial,” pungkasnya. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id) ***
Editor: Faqih Rohman Syafei