Musim Hujan Telah Tiba, Emil Ingatkan Kepala Daerah Siaga Bencana

BandungKita.id, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan seluruh kepala daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jabar terkait mitigasi bencana. Pasalnya, pada musim hujan potensi bencana alam hidrometeorologi meningkat.

“Saya sudah mengimbau kepala daerah bupati wali kota, kepala BPBD siaga satu di musim penghujan ini,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (10/11/2021).

Ia menerangkan, saat ini wilayah Jabar sudah memasuki musim hujan, sehingga semua pihak harus meningkatkan kewaspadaannya menghadapi bencana alam. Terlebih bencana alam banjir dan longsor yang rawan terjadi di Jabar.

“Ini musim penghujan sampai Februari-Maret, musim penghujan itu biasanya mengakibatkan dua potensi kebencanaan, satu banjir yang sering kita lihat, kedua adalah longsor biasanya di daerah yang miring,” katanya.

Selain pemangku jabatan, Emil sapaan akrabnya juga meminta masyarakat agar selalu menjaga lingkungan sekitarnya, mulai dari kebersihan saluran air hingga tidak membuang sampah sembarangan.

Menurutnya, perilaku masyarakat yang teratur dalam menjaga lingkungan sekitarnya akan berdampak signifikan guna mengurangi potensi bencana.

“Untuk banjir saya mengimbau masyarakat, karena sebagian dari potensi banjir datang dari sampah yang bikin mampet di gorong-gorong di saluran oleh sampah, mari kita jaga kebersihan, kurangi potensi banjir dengan kitanya disiplin,” terangnya.

BACA JUGA:

BMKG Bandung Sebut La Nina Tingkatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi

Beli Lokal, Upaya Dongkrak UMKM di Kota Bandung

Ia menjelaskan, pemerintah terus berupaya mengurangi potensi banjir dengan membangun infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah Kolam Retensi Andir yang rencana akan selesai pada dua bulan ke depan.

“Pemerintah terus mengupayakan pengurangan-pengurangan bencana termasuk dua bulan lagi selesai danau (kolam) retensi di Andir untuk melengkapi Danau (Kolam) Retensi Cieunteung dalam mengatasi potensi banjir di Citarum,” katanya.

Dengan adanya infrastruktur pengendali banjir, fenomena bencana alam akan berangsur berkurang jika musim penghujan tiba.

“Jadi masih ada (banjir), tapi media boleh bandingkan volumenya sudah berkurang tidak berlama-lama seperti dulu. Tetapi, kita tidak boleh takabur bagaimanapun itu fenomena alam. Tapi ikhtiar dari kami adalah melakukan pengurangan dengan apapun program dan metode untuk mengatasi kebencanaan,” pungkasnya. (Faqih Rohman Syafei) ***

Comment