Tiga Daerah di Jabar Bebas Buang Air Besar Sembarangan, KBB Salah Satunya

BandungKita.id, JabarKita – Pemda Provinsi Jawa Barat memberikan 17 penghargaan bidang kesehatan kepada daerah, instansi, dan individu yang dinilai berjasa dalam mendorong kesehatan masyarakat.

Ketagori pertama diberikan kepada kabupaten/kota yang dinilai berhasil bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) 100 persen. Ketiga daerah itu yakni Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang.

Penghargaan kategori lain yakni Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Terbaik, Perusahaan yang berkomitmen pada program Gerakan Pekerja Wanita Sehat Produktif (GP2SP), serta Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan penghargaan tersebut pada puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 Tingkat Provinsi Jabar di Aula Barat Gedung Sate Bandung pada Jumat (26/11/2021) kemarin.

Wagub berharap penghargaan ini dapat memotivasi para insan kesehatan untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima pada masyarakat.

Baca Juga

Jabar Targetkan 2023 Seluruh Desa Punya BUMDes

Flyover Simpang Padalarang Resmi Dibuka, Kemacetan Diharapkan Berkurang

“Saya harap penghargaan yang diberikan menjadikan motivasi pada mereka untuk lebih giat lagi memberikan pelayanan yang baik pada masyarakat, terutama pelayanan kesehatan yang dianggap biasa-biasa saja,” ujar Pak Uu.

Pak Uu juga mengimbau para bupati dan wali kota agar dapat lebih memperhatikan sanitasi dan mandi cuci kakus (MCK) warganya. Bukan hanya fasilitasi sanitasi di tempat-tempat publik, tetapi juga di rumah-rumah warga dengan melibatkan pemerintahan desa atau kecamatan hingga ke tingkat RT/RW.

“Saya minta pada para bupati wali kota memperhatikan sanitasi air di lingkungan masyarakat. Jangan hanya di lingkungan yang bersifat umum, tapi fasilitas pribadi yang ada di daerah pun harus diperhatikan oleh pemerintah,” arahan Pak Uu.

“Minimal ada arahan yang melalui para camat, melalui kepala desa, yang diteruskan pada RT/RW dan diteruskan pada para keluarga,” imbuhnya.

Pak Uu mengungkapkan, peringatan HKN ini dapat menjadi momentum untuk mengapresiasi kinerja insan-insan kesehatan, sekaligus mendorong masyarakat agar lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan, serta konsisten dalam menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Terima kasih kepada insan-insan kesehatan yang telah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Jawa Barat sehingga bisa seperti sekarang ini. Tetapi ini semua harus istiqomah dalam bidang pemeliharaan menjaga kesehatan,” tutur Pak Uu. (Faqih Rohman Syafei)