Jembalas, Jembatan Rawan Namun Diminati Warganya

KBB, Peristiwa1416 Views

BandungKitaid, KBB – Peristiwa Jembatan penghubung Kecamatan Batujajar-Cihampelas (Jembalas) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) ambruk, pada Minggu 2 Desember 2021, Viral dimedia sosial, sampai dengan saat ini, jalur penghubung buatan tersebut masih belum dapat digunakan.

Pengelola Jembalas sampai saat ini masih terus melakukan perbaikan jembatan sepanjang 500 meter tersebut, dampaknya di lokasi, pada Senin 3 Desember 2021, puluhan pengendara roda dua terpaksa memutar arah kendaraan roada duanya.

Tonton Juga:

Tidak sedikit pengguna jembatan tersebut mengatakan alasan menggunakan sarana buatan tersebut selain melintas dan memangkas waktu, juga ingin menghindari kemacetan yang terjadi akibat pengaturan buka tutup jalan dampak dari peningkatan ruas jalan cihampelas -Cililin. Dadang (46) seorang pedagang dipasar Batujajar mengatakan dirinya tak mengetahui jembatan Batujajar-Cihampelas ambruk dan ditutup karena masih dalam tahap perbaikan. Ia terpaksa harus putar arah melalui jalur utama via Jembatan BBS di kawasan Cipatik.

“Aduh terpaksa putar balik, tidak ada info lagi diperbaiki ” jelas Dadang saat ditemui, Senin 3 Desember 2021.

Dadang pun mengutarakan persetujuannya jika perbaikan jembatan tersebut diperkuat, dengan kehadiran jembatan alternatif tersebut..

” Pastinya lebih cepat. bisa terhindar macet dan bisa memangkas waktu”papar Dadang.

Tonton Juga:

Kontuksi Ditingkatkan

Seperti dikutip Ayo Bandung Kontruksi jembatan Batujajar-Cihampelas (Jembalas) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal diperkuat, pasca ambruk diterjang angin dan air pasang, pada Minggu 2 Desember 2021.

Pengelola Jembatan Jembalas, Cecep Sumanta mengatakan bakal menambah beberapa tiang dan balok kayu dolken agar jembatan tersebut tetap kokoh. Selain itu drum penyangga jembatan juga akan ditambah agar tak bergeming tatkala angin menerjang.

“Pasca kecelakaan kemarin, kita tindaklanjuti dengan perbaikan. Kita perkokoh lagi, yang kemarin yang lemah kita tambah. Kami pakai kayu dolken agar tahan meski di dalam air, Drum juga kita tambah 2,” kata Cecep saat ditemui, Senin 3 Januari 2021.

Menurut Cecep perbaikan jembatan maling minimal memakan waktu hingga 7 hari. Selama proses perbaikan jalur tersebut bakal ditutup sementara. Warga diimbau bersabar dan bisa melewati jalan jembatan BBS Cipatik.

“Kita sudah belanja kayu dolken agar tidak patah. Waktu kejadian tiang jembatan itu gak patah, karena kemarin kita bangun pas sungai kering, sekarang ada banjir airnya meningkat, jadi ada perubahan,” tambahnya.

Cecep mengklaim jembatan yang memiliki panjang 540 meter dan lebar 2,5 meter itu sangat dibutuhkan warga untuk memangkas waktu perjalanan antara Batujajar-Cihampelas. Ia mengklaim setelah diperbaiki kejadian tersebut tak terulang karena kontruksi diperkokoh.

“Jangan khawatir kita akan perkokoh kontruksi, gak usah takut. Kita akan perkuat untuk membantu masyarakat. Kelemahan dari kejadian itu, kita akan antisipasi. Karena jembatan ini sangat dibutuhkan,” pungkasnya.(Kiws*)

Editor: Dhomz