Ridwan Kamil Minta Camat Proaktif Komunikatif, Respons Keluhan Warga

Pemerintahan1401 Views

BandungKita.id, Bogor – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyerap aspirasi dari 40 camat se-Kabupaten Bogor yang dikemas dalam Program Optimis Juara Volume 1 di Pesona Alam Resort Cisarua Bogor, Sabtu (26/2).

Dalam pertemuan tersebut Gubernur mendorong para camat dapat bertindak proaktif dalam berkomunikasi, dan sigap merespons keluhan-keluhan warga.

Salah satu pola yang efektif dapat dilakukan dengan menggunakan media sosial.

“Jadikan medsos itu sebagai alat komunikasi dengan warga. Saya ingin Camat proaktif berkomunikasi dengan warganya, menjawab keluhan-keluhan warga,” katanya.

Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan cara efektif memperkuat komunikasi agar program pembangunan berjalan baik.

“Kita perbaiki komunikasi dan koordinasi agar satu frekuensi menyerap aspirasi, sekaligus menyampaikan program Jabar,” ujarnya.

Dalam pertemuan itu, salah satu aspirasi datang dari Camat Parung Panjang yang berharap jalan tambang terealisasi guna mengatasi kemacetan di wilayah Cigudeg, Rumpin, dan Gunung Sindur.

Selain itu, Camat Cibinong mengungkapkan  pihihaknya membutuhkan beberapa fasilitas umum dan ruang terbuka hijau.

Ia mengungkapkan, Kecamatan Cibinong yang berpenduduk paling banyak dibanding 39 kecamatan lainnya di Kabupaten Bogor, yakni 363.000 jiwa, dan 70 persen di antaranya usia produktif yang membutuhkan saluran seperti Gedung Creatif Center.

Menanggapi aspirasi tersebut, gubernur berkomitmen terkait persoalan jalan tambang di Parung Panjang akan diselesaikan sebelum masa jabatannya berakhir.

Ia memastikan skema pembangunannya sudah ditemukan, dan isu itu akan menjadi fokus pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bogor.

“Persoalan jalan tambang sedang dicari cara secepatnya, dan sekarang sudah ketemu skemanya. Sampai akhir jabatan saya itu harus beres, dan akan diutamakan,” sebutnya.

Namu ia juga meminta para Camat tak hanya mengandalkan anggaran dari APBN dan APBD saja.

Ada delapan pintu anggaran lainnya yang bisa diketuk selama Camatnya proaktif.

“Ada delapan pintu sumber pendanaan yang bisa dimanfaatkan, yakni APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/ Kota, pinjaman bank daerah, obligasi daerah, KPBU, CSR, dan dana umat,” katanyanya.*