Bandungkita.id, KBB – Puluhan pelajar dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) di Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) diringkus Polres Cimahi dikarenakan mengonsumsi narkoba pada Jumat (17/3/2023).
Diketahui, puluhan siswa tersebut berjumlah 38 orang 17 diantaranya merupakan siswa SMA Negeri 1 Lembang. Namun dari hasil penyelidikan, 8 orang diantaranya merupakan siswa aktif dan 9 lainnya merupakan alumni.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) mengaku sampai saat ini pihaknya masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari kasus tersebut
Sekretaris Disdik Jabar, Yesa Sarwedi mengatakan bahwa pihaknya juga sudah meminta kepada Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) untuk terus melakukan pemantauan kepada para pelajar yang diduga terlibat dari kasus tersebut.
Baca Juga:
Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Dishub KBB Gelar Pembinaan Kedisiplinan Pegawai
Penyelundupan Narkoba dari Malaysia ke Batam Berhasil Digagalkan TNI AL
BNN KBB Gelar Workshop Masyarakat Anti Narkoba, Pengurus Karang Taruna dan IPPNU Angkat Bicara
“Termasuk dari pihak sekolahnya juga karena kita punya target bahwa dalam satu Minggu ini harus sudah selesai (permasalahan),” ujar Yesa.
Yesa menjelaskan, dalam satu Minggu ini KCD maupun pihak sekolah dituntut untuk segera menyelesaikan permasalah yang ada mulai hingga tindak lanjut kepada para siswa yang terlibat seperti apa.
“Jadi dalam target satu Minggu, itu harus sudah clear (selesai) siapa yang bermasalah, dan kemudian tindak lanjutnya seperti apa. Jadi sampai saat ini masih belum jelas, kami masih menunggu perkembangan dari Polres,” katanya
Video Pilihan:
Sementara, disinggung soal akan melakukan tes urine kepada para siswa lainnya dalam mengantisipasi tindakan serupa, Yesa menambahkan bahwa hal itu belum dapat dilakukan dalam waktu dekat.
Pasalnya ia menyebut, dalam melakukan antisipasi menggunakan metode pengecekan urine akan berlangsung lama.
“Itu harus jangka panjang bahkan bisa sampai satu semester atau satu tahun. Jadi kami bukan hanya melakukan pemantauan, tapi kita juga meminta laporan sedetail mungkin baik dari pihak sekolahnya maupun dari KCD,” tegas Yesa.