Masuki Waktu Salat, SPBU di Cimahi Ini Tutup Sementara

Bandungkita.id, RAMADANKITA – Sekilas nampak tidak ada yang aneh di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di Jalan Amie Mahmud (Cibabat), Kota Cimahi, Jawa Barat. Berbagai jenis kendaraan hilie mudik untuk mengisi bahan bakar kendaraan di SPBU tersebut.

Akan tetapi, suasana berbeda tersaji ketika adzan berkumandang tanda masuk waktu salah wajib. Terderas suara melalui pengeras menyampaikan informasi jika operasiobal SPBU tersebut tutup sementara sekitar 15-20 menit.

Hal itu terjadi setiap kali masuk waktu salat mulai dari Isya, Subuh, Dzuhur, Ashar, dan Magrib SPBU akan tutup selama 15-20 menit. Konsep ini sebagai ladang ibadah, sebab selain memberikan waktu salat tepat waktu kepada karyawan SPBU sekaligus mengingatkan dan mengajak konsumen untuk salat wajib tepat waktu.

Baca Juga :

Pendaftaran Mudik Bareng Gratis Kota Bandung Dibuka, Yuk Segera Daftar

Hore! Tol Cisumdawu Bisa Digunakan Saat Mudik Lebaran 2023

Wali Kota Bandung Sayangkan Indonesia Batal Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Tak hanya tepat waktu, salat juga dilakukan secara berjamaah di musala SPBU yang memiliki kapasitas 20-30 jamaah. Para pengendara yang hendak mengisi bahan bakar pun tak jarang turut salat berjamaah. Namun tak sedikit pula yang tetap rela menunggu hingga SPBU dibuka kembali.

Menurut Kepala Shift SPBU, Yudhi, penerapan aturan tersebut telah dilakukan sejak empat tahun silam oleh pemilik agar tidak lupa menunaikan ibadah wajib.

“Awalnya ini dari ownernya sudah ada empat tahunan. Dari owner katanya tiap waktu salat harus tutup 15 menit paling lama 20 menit. Kita sebagai umat muslim harus (salat) berjamaah dulu,” kata Yudhi.

Video Pilihan :

Yudhi mengaku, kebijakan tersebut menjadk pro kontra bagi pengendara yang hendak mengisi bahan bakar. Akan tetapi, mayoritas pengendara mendukung aturan tersebut, sekaligus menjadi waktu istirahat saat perjalanan.

“Ada yang pro kontra, sudah biasa itu mah. Tapi kebanyakan mah yang pro, bagus katanya kita (salat) berjamaah dulu,” cetusnya.

Terkait hitung-hitungan untung rugi, dengan adanya pemberhentian operasional sementara pastinya berpengaruh dengan pendapatan. Namun diakui Yudha hal itu sudah dipertimbangkan oleh pemilik, dan merasa tidak rugi meski harus tutup selama sekitar 75-100 menit dalam satu hari.

“Pas awal-awal ada pengurangan (pendapatan), tapi kesini-sininya mah stabis lagi alhamdulillah. Pesan owner sih yang penting ibadah jangan dilewatkan,” tegas Yudhi.