Hampir 100 Persen Bahan Makanan Pokok Kota Bandung Dipasok Dari Luar Daerah

Bandungkita.id,Kota Bandung – Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, hampir 100 persen bahan makanan pokok yang ada di Kota Bandung dipasok dari luar daerah.

Hal tersebut menurut Ema, ada beberapa hambatan dari mulai kekeringan, panen gagal dan lainnya.

“Maka dari itu distributor harus dipantau terus oleh kita,” ujar Ema, Rabu (17/5/2023).

Ema mengimbau untuk terus menjaga kelancaran distribusi dan memastikan pengiriman barang tidak terhambat.

“Organisasi perangkat daerah terkait seperti DKPP, Disdagin, termasuk Dishub harus memastikan tidak boleh ada hambatan pasokan pangan ke Kota Bandung,” ujarnya.

Baca Juga :

Ridwan Kamil Pastikan Ruas Jalan Padalarang – Cisarua Akan Terus Disempurnakan

Dramatis, 32 Tahun Menanti, Timnas Indonesia Bawa Pulang Emas SEA Games 2023

KPK Cegah Sekda Kota Bandung Bepergian Keluar Negeri, Ada Apa?

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, Tubagus Agus Mulyadi menjelaskan, perkembangan inflasi Kota Bandung untuk bulan April 2023 berada pada posisi paling rendah dibandingkan dengan 7 kota besar lain se-Jabar.

“Indeks harga konsumen yaitu 0,32 persen dan 4,17 persen untuk year on year dan merupakan inflasi yang terendah di Jawa barat. Kemudian penyumbang inflasi terbesar di Kota Bandung masih di kebutuhan komoditas daging ayam ras dengan bobot sebesar 0,03 persen,” Kata Tubagus.

Ia menyebut, angka tersebut masih tinggi lantaran kurangnya pasokan dari peternak pada saat libur Lebaran, sehingga menghambat distribusi pengiriman pasokan pangan ke Kota Bandung.

Ia menambahkan, dalam menghadapi fenomena El Nino dan pasca pencabutan status Covid-19 oleh WHO, diperlukan strategi yang dapat diterapkan oleh TPID untuk menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di Kota Bandung.

“Peran aktif TPID dan sinergitas pengurusnya di Kota Bandung ini diharapkan mampu menjaga tren inflasi yang saat ini sudah membaik di kota Bandung,” pungkasnya.