BandungKita.Id, MUSIK – Dalam setiap elemen kehidupan memiliki berbagai unsur, sama halnya seperti musik yang terdiri dari beberapa unsur seperti melodi, harmoni, ritme, dan timbre. Musik termasuk sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki, dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Musik adalah sebuah fenomena unik yang dihasilkan oleh beberapai alat musik.
Dalam keseharian, musik jadi wakil tersendiri ketika kita sedih, senang, gundah, bingung, takut, marah, dan Bahagia. Musik tidak segan memberi kita ruang untuk berekspresi, berilustrasi yang di tuangkan dalam musik. Karena musik membawa angin revolusi, perubahan serta inspirasi yang mengiringi setiap hari, musik juga memberikan kehidupan, memberikan kawan serta kenangan.
Tidak ada yang pernah tahu kapan musik pertama dimulai, sebab setiap bebunyian di alam punya nadanya sendiri. Guntur menggelegar, angin berhembus, bahkan suara air ngombak pun bisa bernyanyi.
Baca Juga:
[Video] Bicara Konsep Jaga Lembur, Acil Bimbo:”Harus Ada Gerakan Sosial Budaya!”
Rilis Video Musik Terbaru, Nissa Sabyan Panen Hujatan
Sejarah musik
Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo Sapiens yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tidak ada yang tahu kapan manusia mulai mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afriaka, sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun lalu telah ada perubahan evolusi pada otak manusia. Dengan otak yang lebih pintar dari hewan, manusia merancang pemburuan yang lebih terarah sehingga bisa memburu hewan yang besar.
Dengan kemampuan otak seperti ini, manusia bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan menggunakan imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara manusia. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosakata muncul untuk menamakan benda dan memberikan nama panggilan untuk seseorang.
Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, manusia purba mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanannya dan kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau banbu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan perasaan takut dan gembira dengan menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara menciptakan lagu, hymne, atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja manusia telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi yang keras. Kulit binatang yang digunakan sebagai pakaian diletakkan sebagai penutup rongga kayu yang besar sehingga terciptalah sebuah gendang.
Video Pilihan:
Pra-Sejarah
Teori pra sejarah musik hanya didasarkan pada temuan situs arkeologi paleolitik. Seruling merupakan alat musik yang banyak diutamakan pada zaman pra sejarah, yang salah satunya berbentuk seperti shakuhaci yang berasal dari Jepang. Ada seruling Divie Babe yang terbuat dari tulang paha beruang gua, yang diperkirakan sudah digunakan sekitar 40.000 tahun yang lalu. Berbagai jenis seruling dan alat musik yang terbuat dawai atau senar telah ada sejak zaman Perabadan Lembah Sungai Idus, India, yang memiliki salah satu tradisi musik tertua di dunia yang berasal dari kitab Weda. Penemuan terbesar dan tertua dari alat musik pra sejarah berlokasi di Cina, yang bisa dilacak balik ke antara 7000 dan 6600 SM. Lagu – lagu rurri adalah kumpulan musik tertulis dalam tulisan kuno yang digali dari Hurrian di kota Ugarit yang diperkirakan telah ada sekitar 1400 SM.
Setiap orang bisa bermain musik, ada yang menjadi pemain musik handal ataupun penikmat musik total. Karenna musik memberikan kehidupan untuk inspirasi di setioap harinya bahkan bisa memberikan karir yang baik untuk pemain musik handal.
Musik adalah segalanya, musik memberikan warna cerita dan kenangan dalam kehidupan.
Selamat Hari Musik!