BandungKita.id, PARENTING – Autisme merupakan sebuah kelainan pada perkembangan saraf otak. Sehingga mengalami gangguan dalam interaksi sosial, berkomunikasi, juga mengungkapkan perasaan.
Meski demikian, autisme bukanlah penyakit kejiwaan. Melansir dari laman hellosehat.com, autisme bisa dilihat sejak seseorang masih anam-anak bahkan bayi usia bawah 12 bulan.
Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana risiko autisme pada bayi, berikut ada beberapa gejala autisme yang bisa dilihat pada bayi usia bawah 12 bulan.
Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Hal tersebut adalah interaksi atau keterampilan sosialnya, kemampuannya berkomunikasi dan perilakunya.
BACA JUGA:
Wajib Tahu, Ini Tantangan Orangtua Millenials Dalam Parenting
9 Tips Melatih Anak Supaya Berani Berangkat Sekolah Sendiri
Pada bayi dengan usia kurang dari 12 bulan, melansir dari laman parents.com gejala yang umum terlihat adalah bayi tidak mau melakukan kontak mata dengan orangtua atau siapapun yang mengajaknya berbicar.
Selain itu bayi juga sulit tersenyum, tidak merespon suara yang ia dengar, dan tidak tertarik jika ada yang mengajaknya bicara atau bercanda.
Bayi yang rentan terhadap risiko autisme umumnya lebih suka bermain sendiri. Saat marah, ia juga akan cenderung berlebihan.
Beberapa penyandang autisme mengalami masalah dalam bertingkah laku dan membuatnya cenderung hiperaktif, implusif atau agresif. (Dian Aisyah/Bandungkita.id)
Sumber: Fimela