Bandungkita.id, Cililin — Rencana pembangunan gedung baru RSUD Cililin senilai Rp43 miliar kembali menjadi sorotan. Sebuah foto yang beredar menunjukkan pertemuan sejumlah pejabat, termasuk anggota DPR RI dari Partai PAN, Najhib; Sekretaris Daerah KBB, Ade Zakir; Anggota DPRD KBB, Dona Ahmad Muharam; Kapolsek Cililin, AKP D.M.S. Andriani ; Kades Cililin, Tedi Kusnaedi; Dirut RSUD Cililin, Dr. Neng Situ Djulaeha.
Dari hasil penelusuran bandungkita.id nampak dalam pertemuan tersebut (membelakangi) secara istimewa pada pertemuan tersebut Bupati KBB terpilih Jeje R. Ismail dan Wakil Bupati Asep Ismail. Informasinya pertemuan ini berlangsung sebelum pelantikan Bupati dan Wakil bupati, menguatkan dugaan bahwa rencana pembangunan gedung baru memang telah dibahas.
BACA JUGA
Kades Cililin, Tedi Kusnaedi, membenarkan bahwa pertemuan tersebut memang berkaitan dengan rencana pengembangan RSUD Cililin. Ia menyebut bahwa pembangunan fasilitas kesehatan ini sudah direncanakan jauh sebelumnya, sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat.
“Ia betul, saat itu membahas soal rencana pembangunan gedung baru RSUD Cililin, yang hadir saat itu Pj.Bupati Ade zakir, Dona Ahamad (Anggota DPRD KBB), Kaposek Cililin, Dirut RSUD Cililin, Kang Najib (Anggota DPR RI), Bupati dan wakil Bupati terpilih (Jeje, Asep ismail), waktu itu sebelum pelantikan Bupati”. Ungkapnya Kamis 15 mei 2025.
Namun, meski bukti perencanaan semakin kuat, pernyataan dari Dinas Kesehatan KBB dan Dirut RSUD Cililin justru menimbulkan kebingungan.
Bantahan muncul saat Bandungkita mengkonfirmasi lanjut tentang progres rencana pembangunan, setelah tidak mendapatkan respon dari kadinkes Bantahan kembali di ungkapkan ole Dirut RSUD Cililin.
“Sudah saya konfirmasi ke Pak Kadis bahwa berita itu tidak benar, tidak ada konfirmasi maupun percakapan, serta pertemun yang membahas soal itu”. jawab Dirut melalui pesan Whatsapp, rabu 14 mei 2025.
Pernyataan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah ada dinamika politik atau administratif yang menyebabkan ketidaksepahaman informasi terkait pembangunan gedung baru RSUD Cililin.
Dalam dokumen kerangka acuan kerja (KAK) yang disusun oleh Dinas Kesehatan KBB pada tahun anggaran 2023, tercatat bahwa proyek rehabilitasi dan perluasan RSUD Cililin mencakup pembangunan ruang NICU, ruang rawat inap kritis, serta gedung baru untuk poli jantung dan poli anak. Dengan rencana ini, RSUD Cililin diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Bandung Barat.
Publik kini menunggu kejelasan lebih lanjut dari Pemda Bandung Barat, khususnya terkait alasan di balik pembantahan pernyataan sebelumnya oleh Dinkes KBB dan pihak RSUD. Apakah proyek ini akan tetap berjalan sesuai rencana, atau ada kendala tertentu yang menyebabkan perubahan arah kebijakan? (Dona Hermawan/Bandungkita.id)