Bandungkita.id, LEMBANG – Terdapat 122 warga terpaksa harus mengungsi dampak dari longsor tebing setinggi 30 meter di Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang terjadi pada 16 Mei 2024. Hingga kini warga terdampak pun tetap berada dipengungsian rumah mereka rawan terkena longsor susulan.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, warga saat ini masih bertahan di dua tempat pengungsian yaitu di masjid Al-Amanah dan di beberapa rumah yang jauh dari kejadian longsor.
“Data pengungsian sampai saat ini, 33 kepala kelurga terdiri dari 58 laki-laki, 48 perempuan, 11 balita, 2 lansia,” kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Meidi, dalam keterangan tertulis yang diterima Bandungkita.id, Kamis (22/5/2025).
Warga pun ditempatkan sementara di dua lokasi, pertama di Masjid Al-Amanah sebanyak 20 kepala keluarga yang terdiri dari 41 laki-laki, 28 perempuan, 9 balita dan 3 orang lansia. Sedangkan ditempat penggungsian kedua terdapat 13 kepala keluarga terdiri dari 17 laki-laki, 20 perempuan, 2 balita dan 2 orang lansia.
“Untuk laki-laki dewasa di posko Masjid Al-Amanah menempati tenda posko,” tandasnya.
Sebelumnya, tebing setinggi 30 meter dengan lebar 50 meter runtuh longsor di Kampung Areng, Desa Wangunsari, Kecamatan Lembang pada 16 Mei 2025 pukul 04.20 WIB. Longsor tersebut menyebabkan tiga rumah tertimbun dan puluhan rumah lainnya terancam.
Selain itu, longsor juga mengancam 10 rumah di bawah tebing serta 5 rumah di bagian atas yang berisiko mengalami dampak jika terjadi longsor susulan.(Roni/Bandungkita.id)
