Cililin, BandungKita.id – Kebakaran hebat melanda dua ruko di Cililin, Minggu (16/6/2025) dini hari. Api yang berkobar menghanguskan seluruh isi bangunan, sementara warga menduga insiden ini dipicu oleh korsleting listrik. Namun, pihak PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Cililin menepis tudingan tersebut.
Kepala ULP Cililin, Mokhamad Ikhsan Maulana, mengonfirmasi bahwa sebelum kebakaran terjadi, memang sempat terjadi gangguan aliran listrik di wilayah tersebut. Informasi terkait gangguan itu diperoleh dari laporan warga, Camat Cililin, dan Kepala Desa Cililin yang mengabarkan adanya lost kontak listrik sekitar pukul 21.00 WIB.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim pelayanan teknis (Yantek) PLN bergerak cepat untuk melakukan perbaikan. “Tim kami langsung turun dan penyelesaian perbaikan dilakukan pada pukul 23.00 WIB,” jelas Ikhsan saat ditemui di kantornya.
Meski demikian, Ikhsan menegaskan bahwa kebakaran bukan disebabkan oleh jalur listrik yang disediakan oleh PLN, melainkan kemungkinan berasal dari instalasi listrik milik konsumen yang tidak memenuhi standar keamanan. Ia menyoroti bahwa selama ini insiden kebakaran umumnya terjadi akibat penggunaan kabel yang tidak berlisensi SNI, serta pemakaian listrik secara berlebihan yang memicu hubungan arus pendek.
Saat kejadian, warga juga mengeluhkan lambannya pemutusan arus listrik di lokasi kebakaran, yang sempat menghambat upaya pemadaman oleh petugas damkar. Menanggapi hal itu, Ikhsan meminta maaf dan menjelaskan bahwa saat kebakaran terjadi, petugas PLN sedang melakukan pengecekan rutin di Desa Mukapayung.
PLN ULP Cililin sendiri bertanggung jawab atas pelayanan listrik di lima kecamatan, yakni Cihampelas, Cililin, Sindangkerta, Gununghalu, dan Rongga. “Kami terus melakukan patroli tiap malam untuk memastikan kondisi jaringan tetap aman,” ujarnya.
Selain itu, PLN berjanji akan melakukan penertiban terhadap penumpukan sambungan jumper yang masih ditemukan di beberapa tiang listrik. “Kami akui masih ada jumper berlebih dan akan terus dilakukan penertiban secara bertahap,” kata Ikhsan.
Untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang, PLN mengklaim rutin melakukan sosialisasi kepada pelanggan terkait keamanan penggunaan listrik. Bahkan, belum lama ini pihaknya telah mengadakan sosialisasi di Kantor Desa Cililin, yang lokasinya berdekatan dengan titik kebakaran.
“Kami memiliki bukti dokumentasi dari kegiatan sosialisasi tersebut sebagai bagian dari upaya pencegahan,” pungkasnya.
(Dadang Gondrong/BandungKita.id)