Warga Kaget Kenaikan Harga Gas LGP 3Kg di Kota Bandung Tanpa Sosialisasi

Bandungkita.id, KOTA BANDUNG – Sejumlah warga mengaku merasa kaget dengan adanya kenaikan gas LPG 3 kilogram pertabung yang berlaku sejak Senin (16/6/2025). Harga gas LPG 3kg tersebut di pedagang eceran pun saat ini mencapat Rp26 ribu pertabung.

Kebijakan kenaikan harga gas LPG 3 kg tersebut tertuang dalam Keputusan Wali Kota Bandung Nomor 540.11/ Kep.823-Disdagin/2025 tentang HET LPG Tabung 3 kg di Tingkat Pangkalan di Kota Bandung. Sebelum terbitnya kebijakan tersebut, tidak ada sosialisasi dari Pemkot Bandung kepada warga.

“Tiba-tiba, ujug-ujug naik aja. Enggak ada informasi sama sekali karena apa naiknya. Harusnya kita sebagai warga dikasih tahu dulu, dikasih informasi juga,” kata Bambang salah seorang warga Burangrang, Kota Bandung, Selasa (17/6/2025).

Bahkan diakui Bambang, sekitar 3 hari sebelum kenaikan, sulit untuk mendapatkan gas LPG 3kg. Ia pun harus mencari ke beberapa agen dan pengecer hanya untuk bisa mendapatkan satu tabung gas LPS 3kg.

“Iya dari hari Kamis atau Jumat gitu, susah nyari gas. Muter-muter, enggak dapat. Seharian itu kompor enggak dipakai karena enggak ada gasnya,” bebernya.

Tak adanya sosialisasi tersebut pun dialami agen gas PLG 3kg di Kota Bandung. Kini ia pun harus menyampaikan kenaikan harga gas tersebut meski tidak mengetahui alasan dari Pemkot Bandung.

“Kurang paham naik kenapa, gak ada berita gak ada apa tiba-tiba naik. Gak ada sosialisasi juga tahu-tahu naik. Untuk kenaikan dari kemarin, jadi Rp19.000 sebelumnya Rp16.600,” kata Ade salah satu karyawan agen gas LPG 3 kg di Jalan Emong, Kota Bandung, Selasa (17/6/2025).

Sementara itu Wali Kota Bandung Muhammad Farhan berdalih, jika kenaikan harga gas itu imbas dari pencabutan subsidi dari pemerintah pusat. Pemkot Bandung pun dinilai terpaksa untuk menaikkan harga gas sebagai upaya menekan inflasi.

“Subsidi berkurang di pusat. Ini bagian dari upaya kita untuk mengendalikan inflasi,” kata Farhan di Graha Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (17/6/2025).