Ini Alasan Khabib, Petarung UFC Muslim Serang Ofisial McGregor yang Lagi Viral

BandungKita.id – Petarung MMA asal Rusia yang tengah viral, Khabib Nurmagomedov menjadi pembicaraan setelah berhasil mengalahkan Conor McGregor pada pertandingan UFC 229 di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (7/10/2018).

Khabib Nurmagomedov menjadi bahan pembicaraan khalayak luas. Kemenangan atas Conor McGregor menegaskan dominasi Khabib Nurmagomedov pada ajang MMA.

Namun ia sama sekali tidak menyesali serangan yang dilakukannya terhadap ofisial Conor McGregor di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (7/10/2018). Petarung muslim itu bahkan mengaku mendapat dukungan atas sikapnya tersebut dari Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Kemenangan Nurmagomedov atas Conor McGregor sedikit ternoda keributan usai pertandingan. Tawuran bermula Nurmagomedov melompat keluar arena tidak lama setelah wasit menghentikan duel. Khabib tiba-tiba melompat dan menyerang ofisial McGregor akibat diprovokasi.

Insiden ini memicu keributan yang lebih besar. Beruntung, petugas keamanan dan pihak penyelenggara berhasil meredakan suasana dan menghentikan tawuran yang lebih luas.

Nurmagomedov mengaku tidak tahan dengan provokasi yang dilakukan kubu McGregor. “Pertama-tama saya ingin meminta maaf kepada Komisi Olahraga Nevada,” kata Nurmagomedov, seperti dilansir Usatoday dari Liputan6.

“Ini bukan sisi baikku,” ujar juara dunia UFC kelas ringan itu.

Duel Khabib Nurmagomedov Vs McGregor telah berlangsung panas jauh sebelum mereka bertemu di Arena. Perang kata-kata dan saling ejek bahkan sudah marak sebelum hari H.

Namun, kedua petarung tidak sekadar bermulut besar. Di dalam oktagon, baik McGregor maupun Nurmagomedov menunjukkan kelasnya lewat pertarungan brutal dan penuh teknik.

Nurmagomedov, yang memiliki dasar ilmu bela diri gulat yang kuat, akhirnya menghentikan McGregor di ronde keempat. Cekikan ke arah leher membuat McGregor tidak berkutik dan harus menepuk tangan lawan sebagai isyarat bagi wasit untuk menghentikan pertarungan.

Menurut Nurmagomedov, provokasi yang dilalukan McGregor sudah kelewatan. Selain menyinggung agama, McGregor juga menghina ayahnya.

“Tapi (McGregor) bicara mengenai agamaku, dia bicara tentang ayahku. Kenapa orang-orang bicara tentang saya melompat pagar? Dia datang ke Brooklyn dan hampir saja membunuh beberapa orang di sana,” kata Nurmagomedov.

April lalu, McGregor berbuat ulah di Brooklyn. Dia dan rekan-rekan satu timnya menyerang bus yang ditumpangi Khabib. Usai kejadian, McGregor pun menyerahkan diri ke polisi.

Suasana bertambah panas setelah McGregor mulai menghina Nurmagomedov dan agama Islam yang diyakininya. McGregor juga memberikan komentar mengenai keluarga Nurmagomedov dan daerah asalnya, Degestan.

“Mereka menyebutnya juara dunia dua kali, tapi hari ini dia menyerah.”

Nurmagomedov tidak menyesali perbuatannya kepada kubu McGregor. Sebaliknya dia ingin mengirimkan pesan lewat aksi tersebut. “Ini olahraga terhormat,” katanya.

“Saya ingin mengubah olahraga ini. Saya tidak ingin orang-orang bisa bicara sembarangan tentang lawannya. Tentang ayah, agama. Anda tidak bisa mengomentari agama dan negara. Bagi saya ini sangat penting,” ujar petarung berusia 30 tahun tersebut.

Akibat kericuhan yang terjadi, bayaran Khabib sebesar 2 juta USD sampai saat ini masih ditahan menyusul penyelidikan yang tengah dilakukan.

Tawuran itu juga memicu pro dan kontra di kalangan pencinta olahraga MMA. Sebagian menyayangkan aksi Nurmagomedov yang tidak terkendali, tapi tak sedikit yang menganggap itu sebagai kesalahan McGregor.

Nurmagomedov juga mengklaim mendapat dukungan dari Presiden Rusia, Vladimir Putin. Padahal, pada Piala Dunia 2018 lalu, Putin seperti menganakemaskan McGregor dengan mengundangnya ke ruang eksklusif dan membiarkan Nurmagomedov menyaksikan dari tribune.

“Saya sangat bangga,” kata Khabib. “(McGregor) berfoto dengan Putin. (Putin) baru saja menelepon saya dan berkata kalau dia sangat bangga kepada saya,” ujarnya. (ZEN)