Hari Guru Nasional: Provinsi Jawa Barat Darurat Kekurangan Guru, Segini Jumlahnya

BandungKita.id, BANDUNG – Bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional, Minggu (25/11/2018), Pengamat Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dan Satriana menilai Provinsi Jawa Barat masih kekurangan guru.

Menurutnya, jumlah guru di Jawa Barat masih jauh dari kata cukup. Pasalnya, berdasarkan data dari Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sampai 2016 lalu, di Jawa Barat  tercatat kekurangan sekira 12.216 guru SMP dan sekira 23.628 guru SMA.

“Saya menduga, kekurangan guru terbesar akan terjadi pada kabupaten yang memiliki wilayah-wilayah terpencil. Kenapa? Jawabannya sederhana, karena tidak banyak guru yang tertarik mengajar di wilayah tersebut tanpa ada insentif dan dukungan yang signifikan,’’ jelasnya

Dan menilai, persoalan kekurangan guru tersebut tidak diselesaikan secara mengakar, akibatnya justru muncul persoalan baru yakni tidak jelasnya nasib para honorer yang menurut data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sampai dengan tahun 2018 ini terdapat 23.267 guru honorer sedang mengharapkan payung hukum yang jelas.

Selain persoalan jumlah guru, Dan mencatat, beberapa persoalan lain yang belum bisa dituntaskan Pemprov Jabar. Diantaranya mengenai kesejahteraan guru, profesionalisme guru, payung hukum bagi guru, serta pemerataan jumlah guru.

Secara reflektif, Dan berharap pada Peringatan Hari Guru ini pemerintah dapat mengembangkan kebijakan yang memberikan kepastian pengelolaan guru untuk menunjang pemerataan layanan pendidikan di Jawa Barat.

“Bagi guru, Peringatan Hari Guru ini dimaknai untuk meningkatkan profesionalitas guru dan penegakan kode etik guru dalam menjalankan profesi dengan memperkuat organisasi guru yang profesional dan independen dalam mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru,” tandas Sarjana Antropologi Unpad tersebut. (Sep/BandungKita)***