BandungKita.id, CIMAHI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi masih kekurangan armada untuk melakukan kegiataan yang berkaitan dengan kebencanaan.
Saat ini, BPBD Kota Cimahi baru memiliki satu unit mobil fungsi rescue, dua mobil operasional kantor, dan dua unit motor untuk mobilisasi.
Sedangkan BPBD sangat membutuhkan mobil bak terbuka untuk mengangkut logistik kebencanaan apabila terjadi sebuah bencana di Kota Cimahi, seperti banjir dan tanah longsor.
“Kita sudah mengajukan ke pusat untuk mobil bak terbuka, karena sangat urgent kebutuhannya. Motor juga mesti ditambah lagi. Selama ini kan menggunakan motor pribadi personel BPBD kalau mobile,” ungkap Kepala BPBD Kota Cimahi, Dani Bastiani, saat ditemui Bandungkita.id di kantornya, Jumat (4/1/2019).
Bahkan pihaknya saat ini juga mulai membutuhkan perahu karet, lantaran wilayah Cimahi Selatan, yang menjadi langganan banjir, merupakan wilayah cekungan.
“Kita butuh juga perahu karet, karena kondisi banjir di selatan cukup memprihatinkan. Perahu itu juga bisa untuk membantu wilayah lain yang butuh backup dari kita. Saat ini kita hanya punya 2 kano,” jelasnya.
Untuk mengakali kekurangan armada tersebut, pihaknya mengandalkan bantuan dari SKPD lain di Pemkot Cimahi, termasuk PMI, Tagana, dan Pemadam Kebakaran.
“Ada rasio komunikasi yang kita lakukan untuk menambal kekurangan. Karena penanganan bencana itu tidak bisa parsial, mesti terintegrasi,” bebernya.
Disinggung soal komitmen pemerintah terhadap penanggulangan dan penanganan bencana di Cimahi, dirinya menegaskan hal tersebut menjadi program prioritas.
“BPBD sendiri tugas pokok dan fungsinya pada segi penanganan dan penanggulangan, sedangkan pengentasan masalahnya itu di dinas lain. Kita juga membantu dengan mapping titik bencana di Cimahi,” tegasnya.***(SDK/BandungKita.id)
