Berkunjung ke Saung Ciburial, Wisatawan Bisa Menginap di Rumah Warga

Garut, JabarKita, Terbaru1216 Views

BandungKita.id, GARUT – Tak hanya menjadi objek wisata yang menguntungkan satu pihak, Saung Ciburial di Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut dapat mendatangkan laba bagi warga setempat.

Adanya objek wisata yang berdiri sejak 2010 ini, mulai dirasakan manfaatnya bagi warga desa, karena rumah mereka dijadikan sebagai tempat penginapan.

Manajer Pengelola Saung Ciburial, Hadian Hendra Cahya, menyebut dampak yang dirasakan warga yakni dengan menjadikan rumah mereka sebagai homestay. Ekonomi dari sektor pariwisata bisa dirasakan semua warga di Desa Sukalaksana.

“Total yang tercatat di kami ada 230 rumah yang jadi homestay. Rumah warga ini memang sengaja dijadikan homestay bagi wisatawan,” ujar Hadian di Saung Ciburial, Kamis (17/1/2019).

Pemanfaatan rumah warga menjadi tempat menginap bukan tanpa alasan. Hadian mengaku jika Saung Ciburial baru memiliki empat saung dengan jumlah 15 kamar. Sedangkan jumlah pengunjung sering tak tertampung di Saung Ciburial.

“Dulu pernah ada tamu sampai 700 orang. Akhirnya tamu yang datang tidur di rumah warga,” katanya.

Tamu yang datang, tuturnya, tak keberatan tinggal di rumah warga. Mereka sangat antusias karena bisa mengetahui aktifitas warga di Desa Sukalaksana.

“Yang datang ke sini itu untuk wisata edukasi. Jadi mereka belajar kehidupan di kampung. Banyak pelajar dan mahasiswa yang datang ke sini,” ucapnya.

Rata-rata wisatawan yang berkunjung mulai dari tiga hari sampai seminggu. Pihaknya menawarkan sejumlah paket wisata. Mulai dari belajar membatik, membuat sabun dari akar wangi, bertani, hingga memelihara domba.

“Kesenian mulai dari pencak silat, gamelan, dan kaulinan barudak juga kami tampilkan. Budaya itu memang sangat ingin dilihat para tamu,” ujarnya.

 

Pemandangan pesawahan menjadi salah satu yang bisa di nikmati di objek wisata Saung Ciburial. (Rul/BandungKita)

 

Desa binaan PT Star Energy itu pun sudah pernah dikunjungi turis dari Jerman dan Australia. Keberadaan desa wisata diharapkan Hadian, bisa membuat perekonomian warga semakin baik dan mendapat penghasilan dari wisata.

Acting of Manajer Policy, Government and Public Affairs PT Star Energy, Hadi Kuswoyo, mengatakan program pendampingan telah dilakukan pihaknya sejak 2009 sebagai bagian program pengembangan ekonomi masyarakat.

“Melalui program ini dapat mendukung pendapatan desa. Penjualan produk UMKM dan penyerapan tenaga kerja di desa,” kata Hadi.

Kegiatan yang dilakukan antara lain pelatihan kerajinan akarwangi, pelatihan usaha, dukungan infrastuktur dan pendampingan pemasaran wisata. Dengan keterampilan tersebut, masyarakat bisa mandiri dan berkembang.***(Rul/BandungKita.id)