BandungKita.id, BANDUNG – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung rencananya akan menyiapkan dana Rp. 30 miliar untuk mengantisipasi banjir pada tahun 2019. Kepala DPU Kota Bandung Arif Prasetya menuturkan, anggaran tersebut digunakan untuk operasional dan pembangunan fisik.
Tahun ini, kata Arif, pihaknya mendapat anggaran sebanyak Rp 303 miliar. Semula anggaran sebesar Rp 700 miliar, namun anggaran turun Rp 500 miliar dan saat ini Rp 303 miliar.
“Maka kita harus atur strategi dulu mana yang jadi prioritas. Salah satu prioritas kita yaitu banjir dan cileuncang. Kemudian baru jalan, PJU (Penerangan Jalan Umum) dan lain-lain,” ujar Arif di Balai Kota Bandung, seperti dikutip Detik.com, Rabu (30/1/2019).
Sementara khusus untuk banjir di Cileuncang telah disiapkan dana sekitar Rp 30 miliar. Anggaran itu akan digunakan untuk operasional pekerja dilapangan, pemeliharaan, dan pembangunan fisik.
“Fisik itu sekitar Rp 16-17 miliar. Sisanya baru untuk operasional dan tanggap darurat seperti membuat bronjong atau karung pasir jika ada yang jebol,” ucapnya.
Untuk meminimalisir Cileuncang, kata Arif, akan memperlebar saluran drainase. Untuk lokasi pelebaran hingga saat ini masih belum diputuskan. Sehingga, pihaknya akan memilih lokasi yang dianggap darurat, mengingat terbatasnya aggaran yang dihibahkan.
“Kalau dulu saluran drainase hanya 100×30 cm kecil-kecil. Sekarang kita besarkan menjadi 120×80 cm supaya lancar, minimal air tertampung di saluran,” kata Arif.
Kendati demikian, Arif menegaskan pemerintah hanya berupaya meminimalisisr banjir menyoal permasalahan tersebut harus diselesaikan dari hulu hingga hilir. Terlebih kondisi Kota Bandung dan Kabupaten/Kota yang merupakan bagian dari Cekungan Bandung
Pihaknya juga mengingatkan peran masyarakat untuk menjaga lingkungan, terlebih soal sampah. Karena saat ini permasalahan banjir kerap disebabkan oleh sampah yang menyumbat saluran air. (DIA/Bandungkita.id)
