Diberi Penghargaan Sebagai Tokoh Penggerak Olahraga, Istri Bupati Bandung Banjir Kritikan

BandungKita.id, SOREANG – Sejumlah warga Kabupaten Bandung yang juga netizen mempertanyakan penghargaan yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) kepada istri Bupati Bandung, Kurnia Agustina Naser.

Sebagai Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Bandung, Nia sapaan akrab Kurnia itu dianugrahi penghargaan sebagai Tokoh Penggerak Olahraga.

Piagam penghargaan itu diserahkan secara resmi oleh Menpora Imam Nahrawi disela-sela acara Peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke-36 yang dipusatkan di Siring Menara Pandang, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (8/9/2019).

Namun warga bertanya-tanya apa yang telah dilakukan Nia sehingga mendapat penghargaan itu. Bahkan banyak diantara mereka menanyakan kontribusi Nia dalam membangun bidang keolahragaan di kabupaten yang dipimpin oleh suaminya itu.

Hal itu terpantau dari banyaknya reaksi dan komentar warga Kabupaten Bandung yang ikut bertanya saat pemilik akun Facebook Edi Vegaz mengunggah sebuah postingan.

Selamat utk Bunda yg telah berhasil meraih penghargaan dari Kemenpora sebagai Tokoh Penggerak Olahraga Nasional,,,, Tapi olahraga naon nyak ? Manawi aya nu uninga !!!‘. Postingan itu diunggah pada Selasa (10/9/2019) pukul 22.21 di grup Facebook Suaran dan Keluh Kesah Rakyat Kab. Bandung.

Beragam komentar pun membanjiri kolom komentar pada postingan yang diunggah Edi. Pemilik akun Facebook Edi Rahayu di kolom komenter menulis “Duuh… Olahraga naon ateuh?.”

Lain halnya dengan pemilik akun bernama Diki Wikandi. Dalam kolom komentar itu ia menuding jika Nia mendapat penghargaan karena prestasinya membuat kaos FORMI. “Olahraga nyieunan kaos formi pan ketua formi hehehehe bari aweuh dampakna.

Pemilik akun bernama Jaelani Mansur ikut mengomentari postinga tersebut. Pada kolom komentar ia menuliskan “Tokoh penggerak olahraga nasional??? Helowww…atlet kab bandung na oge rea nu kabur ka daerah lain dan teu kaurus….heheheh.“(R Wisnu Saputra)