Waspada! Ini Dia 7 Penyebab Penyakit Jantung di Usia Muda

BandungKita.id, HEALTH – Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Penyakit ini ditandai dengan gangguan pada jantung seperti gangguan pada irama jantung, katup jantung, pembuluh darah, yang dapat disebabkan karena kebiasaan maupun bawaan sejak lahir.

Gejala dari penyakit jantung adalah nyeri di bagian dada, sesak napas, mual, muntah, nyeri pada tubuh bagian atas, mudah lelah, kaki dan tangan terasa dingin, serta perubahan irama denyut jantung.

Dilansir dari idntimes, penyakit jantung biasanya menyerang orang dengan usia lanjut. Kendati demikian, pada suatu survei yang dilakukan pada tahun 2013, didapatkan fakta bahwa terjadi peningkatan jumlah pasien dengan penyakit jantung pada usia di bawah 45 tahun.

Lantas kira -kira apa penyebab penyakit jantung pada usia muda? Berikut uraiannya.

1. Kebiasaan merokok

Ilustrasi merokok (foto:net)

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan resiko terkena serangan jantung. Ini lantaran asap yang dihasilkan dari pembakaran rokok dapat merusak dinding arteri serta menghasilkan plak yang menyebabkan aliran darah di sepanjang arteri menjadi terhambat.

Alhasil, suplai nutrisi serta oksigen ke jantung menjadi terganggu yang kemudian memicu penyakit jantung. Resiko ini tidak hanya mengintai para perokok aktif namun juga para perokok pasif yang sering terpapar asap rokok.

2. Kelebihan berat badan

Ilustrasi kelebihan berat badan atau obesitas (foto:net)

 

Pada orang dengan berat badan berlebih, jantung dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah yang kemudian memicu peningkatan aliran darah. Hal ini kemudian dapat berakibat pada terjadinya hipertensi, yang merupakan akar masalah dalam penyakit jantung.

3. Riwayat penyakit jantung pada anggota keluarga

Ilustrasi (foto:net)

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit jantung, maka anggota keluarga yang lain juga beresiko terkena penyakit jantung. Tapi jangan khawatir, resiko ini dapat dikurangi dengan penerapan gaya hidup sehat seperti rutin olahraga dan menjaga pola makan.

Dan yang terpenting, segera hubungi dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat.

4. Penyakit autoimun

Autoimun dapat menimbulkan peradangan pada pembuluh darah termasuk pembuluh darah yang ada pada jantung. Peradangan di sekitar pembuluh darah ini kemudian berdampak pada terganggunya fungsi otot jantung dalam aktivitas memompa darah atau yang kemudian dapat dusebut sebagai gagal jantung.

BACA JUGA :

Lakukan 8 Hal Ini Agar Jantung Kita Terjaga Kesehatannya

 

 

 

Olahraga Simpel di Pagi Hari Ini Efektif untuk Cegah Serangan Jantung

 

 

5. Long QT Syndrome

Sindrom ini merupakan suatu penyakit turunan yang memicu terganggunya ritme denyut jantung. Penderita long QT syndrome dapat mengalami peningkatan denyut jantung secara drastis dan mendadak yang menyebabkan penderitanya pingsan bahkan bisa mati mendadak.

6. Struktur jantung abnormal

Sebagian orang dilahirkan dengan struktur jantung yang abnormal atau bisa dikatakan cacat sejak lahir. Hal ini berdampak pada terganggunya fungsi jantung yang tidak dapat menjalankan berbagai tugasnya dengan baik, sehingga memunculkan sejumlah masalah kesehatan.

Orang yang terlahir dengan jantung abnormal ini juga dapat memiliki gejala seperti pasien dengan penyakit jantung seperti ritme denyut jantung yang tidak normal, nyeri di bagian dada, sesak napas, dan sebagainya.

BACA JUGA :

Akibat Serangan Jantung, Aktor Film “Petualangan Sherina” ini Tutup Usia

 

 

7. Commotio cordis

Commotio cordis sebetulnya merupakan penyakit yang terjadi akibat pukulan keras di bagian dada yang dapat menyebabkan vibrasi ventrikel. Vibrasi ventrikel ialah masalah yang terjadi apabila jantung berdetak dengan irama yang sangat cepat dan tidak teratur.

Dampaknya, ruang-ruang ventrikel pada jantung yang bertugas memompa darah bergetar dengan irama yang tidak menentu dan mengganggu aktivitas memompa darah.

Nah, sekarang kamu sudah tahu apa saja pemicu terjadinya penyakit jantung pada usia muda. Yang perlu kamu lakukan sekarang adalah menghindari faktor penyebab penyakit tersebut. Bila perlu, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan dan pencegahan penyakit jantung.(*)

Editor : M Zezen Zainal M