H Cucun : Kabupaten Bandung Bukan Milik Keluarga, Butuh Perubahan Kepemimpinan

BandungKita.id, KAB BANDUNG – Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bandung, H Cucun Ahmad Samsurijal menegaskan bahwa semua orang memiliki hak yang sama untuk mencalonkan dan dicalonkan dalam proses pemilukada. Menurutnya, tidak boleh seseorang atau satu pihak menekan-nekan agar seseorang tidak maju dalam kontestasi pilkada.

“Untuk itu, tidak ada seorang pun yang bisa menjegal hak-hak konstitusi warga Kabupaten Bandung untuk maju menjadi calon Bupati Kabupaten Bandung,” kata H Cucun saat pidato politik pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan yang diakses BandungKita.id, Minggu (6/9/2020).

Hal tersebut, diungkapkan Cucun yang juga Ketua Tim Sukses pasangan Dadang Supritna-Sahrul Gunawan (Bedas) tersebut untuk menyindir adanya upaya-upaya yang dilakukan sejumlah pihak untuk menjegal pencalonan Dadang Supriatna sebagai calon Bupati Bandung.

Padahal, kata dia, Kabupaten Bandung adalah suatu daerah otonom yang kebebasan masyarakatnya dijamin oleh Undang-undang. Menurutnya, Kabupaten Bandung bukanlah daerah kerajaan atau oligarki yang mana sesuatu bisa dipaksakan kepada rakyatnya.

“Kabupaten Bandung bukan suatu mamlakah atau kerajaan. Kabupaten Bandung bukan milik seseorang, bukan milik keluarga. Kabupaten Bandung adalah milik warga Kabupaten Bandung,” tegas H Cucun.

Kabupaten Bandung selama 20 tahun terakhir, menurutnya, dikuasai oleh satu keluarga. Namun selama 20 tahun itu pula, masyarakat tidak menikmati kesejahteraan dan kemakmuran secara merata. Ia menyebut masih banyak masyarakat yang mengalami diskriminasi dan dimarjinalkan.

BACA JUGA :

Ketua DPC PKB Optimis Kemenangan DS-Sahrul Gunawan di Pilbup Bandung Mencapai 60 Persen

PKS Resmi Dukung DS-Sahrul Gunawan, PKS : Seluruh Kader Harus All Out Menangkan Bedas⁣

Sesepuh dan Kader Senior Partai Golkar, Merapat ke Pasangan DS-Sahrul Gunawan⁣

Daftar ke KPU, Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan Tawarkan Perubahan untuk Kabupaten Bandung

Padahal, Kabupaten Bandung dibekali oleh dukungan anggaran yang sangat besar setiap tahunnya. Sebagai gambaran, APBD Kabupaten Bandung Tahun 2019 yakni sebesar Rp 5,3 triliun. Jika setiap tahunnya APBD Kabupaten Bandung dirata-ratakan sebesar Rp 4 triliun saja, maka jika dikali 10 tahun masa pemerintahan saat ini, maka bisa dibayangkan berapa besaran APBD Kabupaten Bandung selama 10 tahun.

Dengan besarnya dukungan anggaran sebesar itu setiap tahunnya, kata dia, seharusnya Kabupaten Bandung jauh lebih maju dan masyarakatnya pun lebih sejahtera.

“Kabupaten Bandung adalah penyangga ibu kota provinsi. Punya supporting anggaran sangat besar. Tapi sangat ironi. Kalau kita lihat pabrik-pabrik raksasa ada di Kabupaten Bandung. Proyek-proyek nasional ada di Kabupaten. Apakah berdampak pada kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat kabupaten bandung?” sindir Ketua Fraksi PKB DPR RI tersebut.

BACA JUGA :

Usung Konsep Perubahan, Pasangan Yena-Atep Optimistis Menangi Pilkada Kabupaten Bandung

Daftar ke KPU, Kurnia Agustina Naser-Usman Sayogi Janji Maksimalkan Visi “NU Pasti Sabilulungan”

Teh Nia Kunjungi Warga Penderita Kanker, Begini Tanggapan Komunitas Munding Dongkol

Program “Sabilulungan” Mustahil Tercapai, Praktisi: Penyusunan RPJMD Kabupaten Bandung Dimulai dari Minus

Oleh karena itu, Cucun mengajak masyarakat Kabupaten Bandung untuk berfikir kritis bahwa saat ini Kabupaten Bandung membutuhkan perubahan besar. Langkah awal perubahan tersebut, ujar dia, yakni harus dengan mengubah wajah kepemimpinan di Kabupaten Bandung yang saat ini dikuasai oleh satu keluarga saja.

“Tidak ada kata lain, hanya ada satu kata. Ayo mari kita songsong perubahan di Kabupaten Bandung. Perubahan adalah keniscayaan. Kewajiban kita yaitu harus membuat perubahan di 9 Desember nanti,” tandas Cucun.

Pria jebolan Pondok Pesantren Cipasung Tasikmalaya itu mengajak masyarakat Kabupaten Bandung, seluruh stake holder baik partai pengusung, relawan dan seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bandung untuk bersama-sama membuat perubahan di Kabupaten Bandung dengan memilih calon pemimpin di luar keluarga yang 20 tahun ini berkuasa di Kabupaten Bandung.

“Sampaikan kepada khalayak masyarakat Kabupaten Bandung. Saya tawarkan dua sosok anak muda yaitu Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan. Inilah calon pemimpin kita yang siap membangun Kabupaten Bandung lebih maju, lebih sejahtera. Inilah sosok yang akan membawa perubahan,” ujar Cucun.

Calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung PKB, Nasdem, Demokrat dan PKS, Dadang Supriatna (kiri) dan artis Sahrul Gunawan ditargetkan dapat memenangkan Pilkada Kabupaten Bandung 2020 (foto: istimewa)

“Dan insya Allah di kepemimpinan beliau berdua ini, tidak ada masyarakat yang didiskriminasi atau dimarjinalkan. Semua punya hak yang sama untuk membangun dan memberi masukan untuk kemajuan Kabupaten Bandung. Saya bersama partai pendukung dan relawan akan mengawal hingga beliau menjadi Bupati dan Wakil Bupati,” tambahnya.(M Zezen Zainal M/ BandungKita.id)

Editor : M Zezen Zainal M