Kampanye di Kabupaten Bandung, Jokowi: Raih 60 Persen di Jawa Barat Bukan Angka yang Sulit

BandungKita.id, SOREANG – Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) yakin bakal meraih suara 60 persen di Jawa Barat. Hal itu diungkapkan setelah melihat antusias ratusan buruh yang hadir dalam kampanye terbuka bersama Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (9/4/2019).

“Kalau dulu kita meraih 40 persen di Jawa Barat, kali ini saya yakin bakal meraih 60 persen berdasarkan antusias buruh serta asal semua pekerja bersatu,” katanya.

Menurut Jokowi, meraih suara 60 persen di Jawa Barat bukanlah angka yang sulit. Asal semua buruh bersatu dan bekerja keras. “60 persen itu kan angka minimal. 65 boleh, 70 persen juga boleh,”ucapnya.

Di hadapan ratusan massa buruh, Jokowi juga berjanji akan membuat kartu pra-kerja dan kartu sembako murah. Kelebihan kartu pra-kerja itu, kata Jokowi, dapat mendorong masyarakat yang belum memiliki pekerjaan untuk mendapat pekerjaan. Jika dalam masa tertentu tetap belum memiliki pekerjaan, maka akan diberi insentif.

“Kartu ini baru bisa direalisasikan jika saya sudah menjabar presiden. Nanti kartu ini akan berfungsi kalau masyarakat belum dapat kerja akan diberikan insentif sampai mendapat kerja,” katanya.

BACA JUGA:

Komunitas Unik Ini Ajak Ular Jalan-jalan Tiap Minggu dan Bermain Serta Berbagi Ilmu dengan Bocah-bocah Kecil di Soreang

 

KPU Jabar Gelar Sosialisasi Pemilu di Kampung Adat Pulo Garut

 

Sementara kartu sembako murah, lanjut Jokowi, berguna untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga murah. “Kartu sembako murah berguna membeli beras, gula, telon, dan minyak dengan harga yang sudah didiskon besar. Sehingga anak-anak bisa diberi makanan bergizi,” paparnya.

Waktu yang tersisa untuk pencoblosan tinggal 8 hari lagi. Capres nomor 01 itu juga meminta kepada buruh untuk melawan dan meluruskan berita hoaks tentang Jokowi yang bisa menggoyahkan peserta pemilih.

“Jika ada tetangganya yang percaya, tolong diingatkan. Jangan sampai dibiarkan, kita harus berani melawan dan mengingatkan sehingga mereka tidak goyah terhadap pilihat kita,” jelasnya.

Pada akhir pembicaraannya, Jokowi meminta buruh berbondong-bondong ke TPS dengan mengenakan baju putih. Alasnya, hal itu sebagai identitas bahwa yang dipilih berbaju putih di kerta suara.

“Kalau bisa pakai baju putih, karena yang akan kita coblos adalah berwarna putih. Tapi kalau tidak bisa berbaju putih juga enggak apa-apa,” pungkasnya.

Comment