Pemkab Bandung Akan Gelar Ramadan Fair di Lapang Upakarti dan Gedong Sabilulungan, Catat Tanggalnya

BandungKita.id, KAB BANDUNG – Pada bulan ramadan setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengadakan bazar ramadan. Namun bazar dalam Ramadan Fair 1440 H tahun ini, ada yang berbeda dalam penyelenggaraannya.

“Biasanya dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) saja. Namun kali ini kita coba kolaborasikan beberapa dinas untuk bersama-sama terlibat,” ungkap Marlan.

Selain Disperindag, Ramadan Fair juga melibatkan Dinas Pertanian (Distan), Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika (Diskominfo), Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcasip), Dinas Ketenagakerjaan dan juga Polres Bandung.

“Pengunjung dapat berbelanja kue-kue kering, berbagai macam produk kuliner, fashion dan juga sembako dengan harga terjangkau. Selain itu masyarakat juga bisa mendapatkan pelayanan seperti pembuatan akta kelahiran, rekam e-KTP, pelayanan SIM keliling dari Polres Bandung, internet mobile dari Diskominfo, perpustakaan keliling (Pusling) dari Disarpus dan layanan kartu pencari kerja oleh Dinas Ketenagakerjaan,” tuturnya.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disparbud Kabupaten Bandung Vena Andriawan menambahkan, kegiatan yang akan menjadi acara rutin tahunan dalam rangka memeriahkan bulan ramadan tersebut, akan diselenggarakan mulai tanggal 22-26 Mei 2019 di Lapangan Upakarti dan kawasan Gedung Budaya Sabilulungan.

BACA JUGA :

Selama Bulan Ramadan, Pemkab Bandung Imbau Warung Makan Tutup Siang Hari

 

Begini Tanggapan Anggota Linmas Soal Rencana Pemkab Bandung Menaikkan Tunjangan

 

Gerakan Satapok, Program Pemkab Bandung Hijaukan Lingkungan

 

“Selain Bazar Ramadan, ada event NgaBUSburit, Pelayanan Terpadu (Yandu), Pasar Tani Murah dan ‘Talk Show’. Untuk Talk Show sudah kita mulai pada hari kamis (16/05/2019) sore bertajuk Ngawangkong Bari Ngabuburit, sedangkan talkshow kedua pada tanggal (26/05/2019). Talkshow kedua akan menghadirkan narasumber Dinas Perhubungan (Dishub) yang akan membahas arus mudik dan arus balik lebaran,” tutur Vena.

Lebih jauh Vena menjelaskan, NgaBUSburit merupakan kegiatan sosial kolaborasi dari beberapa komunitas. NgaBUSburit akan melibatkan berbagai organisasi lingkar Disparbud, yaitu Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar), Mojang Jajaka (Moka) dan Paprika.

“Dalam ‘NgaBUSburit’, 1000 anak yatim piatu akan diajak berkeliling kawasan budaya sabilulungan. Selanjutnya mereka akan dibawa ke obyek wisata Rancaupas, dengan jumlah pemandu 49 orang dan semuanya ‘free’, tidak dibayar,” jelasnya.

Selain diajak berwisata, peserta akan diberikan santunan berupa alat-alat sekolah. “Untuk konsumsi saat berbuka Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) akan menyediakan 1000 paket buka puasa, sedangkan transportasi disediakan oleh PO (Perusahaan Otobus),” jelas Vena.(M Zezen Zainal M/BandungKita.id)

Editor : M Zezen Zainal M

sumber : humaskabbandung