Warga Bandung Gelar Aksi Solidaritas Untuk Palestina

Kota Bandung870 Views

BandungKita.id, BANDUNG – Ratusan massa yang tergabung dalam Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (KOSPY) menggelar aksi memperingati hari Al-Quds Internasional di taman Cikapayang, Jalan Ir. Haji Juanda, Kota Bandung, Jumat (31/5/2019).

Menurut salah seorang peserta aksi, Hari M. Husein, sejak 71 tahun terakhir rakyat Palestina terus mengalami penindasan.

Bahkan, menurut laporan komisi penyelidikan independen PBB atau The United Nations Independent Commission of Inquiry pada Februari 2019, sniper Israel telah menembak 6.106 demonstran yang tidak bersenjata dengan peluru tajam.

Baca juga:

Kesulitan Tangani Urbanisasi Pasca Lebaran, Pemkot Bandung Imbau Pendatang Baru Punya Kemampuan

 

Sebanyak 3.098 demonstran terluka akibat pecahan peluru-peluru logam berlapis karet serta gas air mata, 122 diantara mereka terpaksa diamputasi sehingga cacat seumur hidup.

Data sebelumnya, kata Husein, berdasarkan sumber yang sama menyebutkan periode Maret hingga Desember 2018, sebanyak 189 demonstran tewas, 183 di antaranya akibat tembakan peluru tajam, sebanyak 35 orang diantara korban tewas adalah anak-anak, 3 orang paramedis, dan 2 orang jurnalis. Padahal para jurnalis tersebut telah dibekali tanda pengenal yang jelas.

“Kematian tersebut terjadi sejak Maret 2018 di mana pemuda Gaza menggelar aksi Great March of Return and the Breaking of the Siege atau aksi kepulangan akbar dan penghentian blokade,” kata Husein disela-sela aksi.

Baca juga:

1.835 Perantau di Kota Bandung Ikut Mudik Gratis

 

Sementara itu, pembina KOSPY, Husen Alkaff menagatakan peringatan hari Al-Quds akan digelar setiap tahun pada setiap Jumat terakhir di bulan Ramadhan. Peringatan tersebut dilakukan untuk mengingatkan masyarakat bahwa penjajahan Israel terhadap Palestina masih terus berlangsung.

“Harapannya menjaga kesadaran kaum muslimin, artinya muslim harus punya kesadaran merata tentang bagaimana kita perlu memperjuangkan palestine dan sebagai Muslim atau sebagai manusia,” ujarnya.***(Tito Rohmatulloh/BandungKita)