Istri Bupati Bandung Lebih Memilih Keluarga Dibanding Maju di Pilkada 2020

BandungKita.id, SOREANG – Dirumorkan akan maju sebagai bakal calon Bupati Bandung pada Pilkada Serentak 2020, istri Bupati Bandung, Kurnia Agustina Naser menanggapinya dengan santai. Nia sapaan akrabnya, bahkan mengaku lebih memilih keluarga dibandingkan karir politik.

“Kalau saya mah santai saja. Selow saja gitu ya. Karena di dalam partai ada mekanisme yang mengaturnya,” kata Nia saat diwawancara seusai menghadiri Gebyar 2000 Anak Usia Dini Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Bandung di Dom Bale Rame, Soreang, Rabu (4/9/2019).

Terkait sejumlah masyarakat yang menyebut bahwa dirinya pantas menggantikan kekuasaan suaminya itu, Nia mengatakan bahwa itu bentuk perhatian masyarakat terhadap dirinya. Sebab, tutur Nia, selama ini ia memang dekat dengan masyarakat.

Baca juga:

Khawatir Ada Tuduhan Politik Dinasti, Dadang Naser Belum Izinkan Istrinya Maju di Pilkada 2020

 

“Mungkin kedekatan ini diartikan masyarakat sebuah perhatian. Tapi Insyaallah niatnya saya lillahitaala. Silaturahmi dengan masyarakat tetap terjaga dan berlanjut,” katanya.

Meski mengaku lebih memilih keluarga, akan tetapi jika pimpinan Partai Golkar menunjuk dirinya untuk maju pada Pilbup Bandung 2020, Nia mengaku siap. Pasalnya, secara politik Nia merupakan bagian dari keluarga besar partai berlambang pohon beringin itu.

“Saya mah gimana komitmen partai saja. Apa pun yang ditugaskan partai, saya harus siap,” ujar dia.

Baca juga:

P2TP2A Kabupaten Bandung Tingkatkan Layanan Bersama Program SLRT

 

Menurut Nia, apa yang sempat diutarakan suaminya ke berbagai media cetak, online, hingga elektronik yang mengatakan tidak mengizinkan dirinya untuk maju pada Pilkada Serentak 2020 beberapa waktu lalu, adalah sebuah hoaks atau candaan semata.

Kendati demikian, Nia mengaku jika apa yang diutarakan oleh Bupati Bandung, Dadang M Naser itu merupakan bentuk kekhawatiran dan kasih sayang kepadanya.

“Sebagai pendamping seorang kepala daerah, saya merasakan betapa berat tugas dan tanggung jawab, dan amanah sebagai kepala daerah. Mungkin itu (pernyataan bupati bandung) berangkat dari kekhawatiran dan kasih sayang beliau kepada saya.”

“Tetapi, kan, semua ada mekanismenya di partai. Apalagi Partai Golkar saat ini memiliki banyak kader yang mumpuni untuk maju pada Pilkada Serentak 2020,” tambah dia.***(R Wisnu Saputra/Bandungkita.id)