Pemkab Bandung Terus Genjot SDM untuk Wujudkan KLA Tahun 2020

BandungKita.id, SOREANG – Pemerintah Kabupaten Bandung sudah mempersiapkan syarat-syarat untuk menargetkan jadi kabupaten layak anak (KLA) pada tahun 2020. Salah satunya sosialisasi pembanguan areal bermain di tiap lingkungan rukun warga (RW).

Buna Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Bandung, Kurnia Agustina Naser mengatakan, berbagai komponen dan indikator untuk meraih KLA sudah dilaksanakan oleh beberapa kecamatan. Bahkan, kata dia, peraturan daerah (Perda) sudah dibuat tentang perlindungan perempuan dan anak.

“Untuk meraih KLA tentu saya berharap sinergitas antar perangkat daerah harus menitikberatkan pada perhatian dan keberpihakan pada anak,” kata istri Bupati Bandung Dadang M Naser di Soreang, Minggu (8/9/2019).

Baca juga:

Kesejahteraan Guru PAUD di Kabupaten Bandung Perlu Diperhatikan

 

Target Kabupaten Bandung mendapat predikat KLA , kata Nia sapaan akrab Kurnia cukup realistis. Nia bahkan optimistis target KLA pada tahun 2020 bisa diraih. Ia mengatakan program pembangunan sumber daya manusia (SDM) terus digenjot.

“Misi pertama Pemerintah Kabupaten Bandung, kan, fokus untuk meningkatkan sumber daya manusianya. Ini faktor penentu agar KLA bisa diraih. Makanya terus ditingkatkan mutu sumber daya manusianya,” kata dia.

Selain program peningakatan mutu SDM, ujar Nia, program Sahabat Perlindungan Anak (Saperak) dan Akses untuk Komunitas Difabel (Akurad) juga sudah dilakukan. Kedua program itu dititikberatkan pada anak-anak.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung, Juhana menuturkan jika program dari Disdik untuk mendukunh Pemkab Bandung meraih KLA pada tahun 2020 sudah dilakukan.

Baca juga:

Soal Kabupaten Layak Anak, Bupati Bandung Dadang Naser Minta Komitmen dan Evaluasi Semua Pihak

 

Salah satu program yang sudah berjalan, kata dia, yaitu kawasan bebas asap rokok di lingkungan sekolah maupun perkantoran. Juhana mengklaim tingkat kepatuhan tenaga pendidik untuk tidak merokok di lingkungan sekolah cukup meningkat secara signifikan sejak adanya program itu.

“Alhamdulillah tingkat kepatuhan meningkat dan semakin baik. Di kantor Disdik sendiri juga sudah tidak ada pegawai yang merokok. Di kantor kami tidak menyediakan asbak untuk rokok,” katanya.

Diluar itu, Juhana mengatakan, untuk meraih target KLA tahun 2020, Pemkab Bandung juga sudah membuat kawasan bermain bagi anak dan ramah bagi komunitas difabel di lingkungan kompleks perkantoran Pemkab Bandung. Juhana menilai jika Pemkab Bandung sudah melakukan berbagai upaya agar menjadi daerah yang layak dan ramah anak.

“Pemkab Bandung layak mendapatkan KLA. Sudah semua upaya dilakukan. Semua catatan dan dokumen hasil survei tim verifikasi sudah diperbaiki semuanya. Saya optimistis Kabupaten Bandung bisa menjadi KLA di tahun 2020,” katanya.***(R Wisnu Saputra/Bandungkita.id)