Gadget Dapat Picu Siswa Alami Depresi, Dirut RSJ Jabar: Siswa Perlu Dibekali Pengetahuan Jiwa

BandungKita.id, BANDUNG – Direktur Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat (Jabar), Elly Marliyani mengatakan, remaja berusia sekolah menengah perlu dibekali dengan pengetahuan ketahanan jiwa yang baik.

Hal tersebut disampaikan Elly dalam Acara Jabar Punya Informasi (Japri) yang bertema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia.

 

BACA JUGA :

Mengenal Dampak Negatif Penggunaan Gadget Berlebihan

 

 

Elly mengatakan,Guru pada umumnya dan khususnya Guru Bimbingan Konseling (BK) perlu memberikan pendampingan atau pendekatan kepada peserta didiknya untuk mengenali permasalahan yang terjadi, emosi, keinginan agar siswa terhindar dari depresi.

“Terutama usia sekolah atau remaja yang sangat akrab dengan gadget, sangat berpotensi besar memicu depresi, ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan serta menurunnya minat terhadap suatu kegiatan yang biasa dilakukan. Tak sedikit remaja yang alami depresi,” papar Elly saat diwawancarai Kamis (10/10/2019) di Gedung Sate Jawa Barat.

Ia mengatakan peran penting selain keluarga adalah sekolah, sebagai sarana remaja untuk menemukan jati diri, juga membantu mereka untuk mampu berkembang dan beradaptasi dengan baik di lingkungan sekolah.

“Penggunaan telepon pintar yang berlebihan akan menyebabkan depresi paling awal yang dialami siswa, disini sang remaja akan menyendiri dan seiring berjalannya waktu ia akan menjauhi lingkungan,” lanjut Elly.

 

BACA JUGA :

Wajib Tahu, Ini Tantangan Orangtua Millenials Dalam Parenting

 

 

Mengatasi hal itu, Staf Khusus Gubernur Bidang Kesehatan, Siska Gerfianti menyampaikan beberapa kiat yang wajib diketahui guru untuk membentuk pelajar sehat dan bebas depresi, yaitu membantu pelajar untuk membicarakan permasalahannya dan bisa langsung meminta bantuan tenaga kesehatan atau dokter.

“Selain itu, tetap menjaga hubungan baik dengan keluarga, teman, dan orang sekitar, serta berolahraga secara teratur, biasakan makan dan tidur teratur, hindari konsumsi alkohol dan narkoba karena itu hanya memperparah depresi,” kata Siska. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)

 

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien