BandungKita.id, NASIONAL – Politikus Partai Demokrat Roy Suryo memberikan nasehat kepada Presiden Joko Widodo dan juga Menko Polhukam, Mahfud MD terkait rencana pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos BUMN.
Menurut mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu, Mahfud MD pernah menyatakan kalau mantan narapidana (napi) tidak layak menjadi pejabat publik.
“Tweeps, Semoga Apa2 yg disampaikan oleh Pak @mohmahfudmd ini di tahun 2018 masih relevan sampai sekarang .. Karena ini bukan soal BANG NAPI (Alm) yg saya sebut dalam Twit sebelumnya. Tapi ini soal NAPI BENERAN yg memang benar2 sudah Tidak Pantas utk jadi Pejabat Publik lagi,” demikian cuitannya di akun Twitter @KRMTRoySuryo2, Kamis (14/11/2019).
Usut punya usut, pernyataan Roy itu merupakan sikap kritik Roy Suryo atas dimintanya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menjadi bos di BUMN.
“Pak Mahfud MD pernah mengatakan bahwa mantan narapidana, apalagi terkait kasus korupsi, tidak pantas untuk menduduki jabatan publik. Saya berharap pernyataan yang diungkapkan tahun lalu masih berlaku sekarang,” tutur dia.
BACA JUGA :
Yuk Intip! Romantisnya Ahok di Upacara Tujuh Bulanan Kehamilan Istrinya
Presiden Jokowi Panggil 12 Kandidat Calon Wakil Menteri
Sebelumnya, Roy Suryo mengingatkan Presiden Jokowi agar waspada soal dimintanya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk mengisi jabatan di perusahaan milik BUMN.
Ia juga meminta Presiden Jokowi hati-hati dengan kasus Ahok di masa lalu. Yang dimaksud Roy Suryo adalah kasus Rumah Sakit Sumber Waras.
Bukan itu saja, Roy Suryo mengimbau Menteri BUMN Erick Thohir supaya terlebih dahulu berkonsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) supaya tidak salah langkah di kemudian hari.
“Menurut saya Presiden Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir harus pakai teori kaca spion untuk memilih Ahok. Sesuai kata Almarhum Bang Napi, ‘waspadalah, waspadalah!’,” kata Roy Suryo. (*)
Editor : M Zezen Zainal M
sumber : vivanews
