Viral! Kritik Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Kepala Desa : Jangan Jadikan Pandemi Covid-19 Jadi Ajang Pencitraan

Terkait Bantuan bagi Warga Terdampak Covid-19

BandungKita.id, JABAR – Sebuah video yang berisi tentang kritikan seorang kepala desa di Kabupaten Subang terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar viral di media sosial.

Video berdurasi 3.38 menit tersebut beredar di berbagai grup WhatsApp dan juga facebook dan banyak diperbincangkan netizen. Video tersebut berisi keluh kesah kepala desa terkait bantuan terutama mengenai bantuan yang dijanjikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Dalam video tersebut, setelah seorang Kepala Desa memperkenalkan dirinya sebagai Kepala Desa Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

“Assalamu-alaikum. Saya Indra Zainal Alim, Kepala Desa Jalan Cagak Kabupaten Subang. Kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri Desa,” kata Indra membuka percakapan dalam video tersebut.

“Terutama kepada Bapak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tolong ketika Bapak mengeluarkan satu kebijakan untuk masyarakat luas, khususnya yang berhubungan dengan warga desa apalagi terkait bantuan. Tolong sebaiknya Bapak pikirkan terlebih dahulu yang lebih matang. Jangan sesekali menggembar-gemborkan bahasa bahwa akan mendapat bantuan,” kata Indra yang didampingi sejumlah kepala dusun, Ketua RW dan Ketua RT di desanya.

Menurut dia meski secara ekonomi terdampak Covid-19, warga desanya awalnya tenang dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19 tersebut. Namun setelah ada statmen atau pernyataan dari Gubernur Ridwan Kamil bahwa warga akan mendapatkan bantuan, warganya jadi gaduh dan ricuh.

Warga desanya, kata dia, menjadikan pidato Ridwan Kamil sebagai rujukan bahwa seluruh warga akan mendapatkan bantuan dari Pemprov Jabar. Padahal kenyataannya, bantuan Pemprov Jabar hanya diberikan bagi sejuta keluarga di Jawa Barat.

“Warga kami sudah terbiasa hidup kesusahan. Dengan statmen Bapak (Gubernur) bahwa warga akan mendapat bantuan, semua jadi ricuh. Dan yang paling terdepan (diserang masyarakat) adalah kami sebagai kepala desa,” kata Indra dengan nada tinggi.

BACA JUGA :

Marak Pelanggaran Selama PSBB, Ridwan Kamil Minta Oded Evaluasi Masih Bukanya Perkantoran di Kota Bandung

Horee! 10 Ribu Paket Sembako dari Presiden Tiba di Kota Bandung Pekan Ini

Bukan Pesanan Ridwan Kamil, Ini Penjelasan Acil Bimbo Soal Lagu Corona yang Disebut Dirilis 30 Tahun Lalu

Pernah Preskon Bersama Menteri Perhubungan, Ridwan Kamil Cek Kesehatan, Ini Hasilnya

“Bukan saya saja sebenarnya, tapi saya yakin semua kepada desa se-Kabupaten Subang termasuk Bapak Bupati Subang pun kebingungan dengan kebijakan ini,” tambah sang kepala desa.

Ia juga mengkritik kebijakan atau dasar hukum mengenai pembagian bantuan itu sering berubah-ubah dan saling koreksi. Mulai dari keputusan menteri, kemudian keputusan dirjen. Menurutnya, pemerintah tidak menerapkan hierarki perundang-undangan dalam membuah keputusan untuk masyarakat desa.

“Jangan jadikan bencana atau musibah ini menjadi pencitraan bagi Bapak,” sindir Indra dengan nada tinggi kembali.

Merasa Diadu Domba dengan Warganya

“Tolong sekali lagi Pak. Kami sebagai kepala desa seolah-olah diadu domba oleh kebijakan Bapak (Gubernur) dengan warga kami sendiri,” tegasnya.

Terlebih, kata dia, saat ini Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kabupaten Subang juga seolah cuci tangan dan menyatakan bahwa data warga yang telah dikumpulkan RT dan RW tidak berguna sama sekali. Sebab, sebut dia, pemerintah hanya menggunakan data DTKS sebagai calon penerima bantuan.

“Ini menjadi simpang siur kembali. Sekali lagi kepada Ridwan Kamil yang saya hormati, sebelum Bapak menggembar-gemborkan akan ada bantuan, kami masyarakat Desa Jalan Cagak merasa tenang dan fokus terhadap pencegahan Covid-19 ini,” tuturnya.

Gubernu Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memberikan keterangan atau pidato terkait bantuan bagi warga terdampak Covid-19, beberapa waktu lalu (foto : capture BandungKita.id)

“Tapi ketika Bapak (Ridwan Kamil) mengeluarkan statmen kebijakan tentang bantuan ini, kami seolah-olah warga semua tidak tenang dan menunggu bantuan yang tidak pasti,” ungkap Indra.

Menurut dia dengan adanya statmen Ridwan Kamil yang menyebut semua warga akan mendapatkan bantuan, saat ini para Ketua RT, Ketua RW, para kadus terutama Kepala Desa saat tengah kebingungan dan khawatir disalahkan warga karena tidak semua warga memperoleh bantuan.

“Ini kadus (kepala dusun) kami, ini RW kami, ini RT kami yang sudah mendata (warga) dari bawah. Sekarang seolah-olah tidak ada gunanya. siapa yang akan diserang oleh warga kami pasti RT, RW, para kadus, dan kami pemerintah desa. sekali saya Kepala Desa Jalan Cagak merasa prihatin dengan kebijakan-kebijakan yang Bapak keluarkan,” tutur Indra.

Seperti diketahui, sebelumnya dalam sebuah pidato Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta para ketua RT dan RW melakukan kajian ulang jangan agar sampai ada perantau karena alasan tidak ber-KTP di daerah tersebut tidak mendapat bantuan. Ridwan menyebut selama termasuk ekonomi susah, warga tersebut harus mendapat bantuan.

“Tidak boleh ada warga Indonesia yang kelaparan di tanah Jawa Barat, siapapun itu insya Allah kami bantu,” kata Ridwan Kamil. (M Zezen Zainal M/ BandungKita.id)

Editor : M Zezen Zainal M