Forum Konstituen Jadi Fenomena Baru Civil Society, Pengamat Politik ini Ingatkan Timses!

BandungKita.id, KAB BANDUNG – Pengamat Politik yang juga Dosen Pascasarjana UNNUR, Djamu Kertabudi menyebut bahwa penyusunan Visi Misi harus beranjak dari kondisi eksisting yang dituangkan dalam potret Kabupaten Bandung saat ini.

“Kondisi eksisiting di kabupaten bandung ini harus dituangkan dalam bentuk dan potret kabupaten bandung, kemudian dari sana akan memunculkan isu strategis. Kerena ada saja pasangan calon yang visi misinya ujug-ujug ada dan tidak membumi,” kata Djamu.

Ia mengatakan, dengan Tafakur Kemerdekaan yang di gelar Forum Kensituen (FK) pada Sabtu (29/08/2010) menjadi fenomena baru civil society di Kabupaten Bandung. Karena konsepnya yang sangat strategis ketika dikaitkan dengan Pilkada Kabupaten Bandung 2020.

“Semoga saja mereka mampu memformulasikan berbagai substansi yang diungkap disini secara strategis, kemudian dijadikan bahan masukan kepada para calon untuk dirumuskan kembali dalam kontek dokumen visi dan misinya,” ujarnya.

BACA JUGA :

Forum Konstituen Kab. Bandung Mengutuk Teror yang Menimpa Pemred BandungKita.id

Kunjungi Korban Kebakaran Cicalengka, Dadang Supriatna Didoakan Jadi Bupati Bandung

Menelisik Dukungan Ketua MWC Pemuda Pancasila Jawa Barat di Pilkada Kab. Bandung

Lupakan PKS, Partai Demokrat Resmi Usung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan dengan Serahkan Format KPU B1 KWK⁣

Lanjut ia mengatakan bahwa ada poin-poin yang sebelumnya tidak dipahami oleh berbagai pihak, hal ini menjadi bahan yang sangat bagus peserta yang hadir terutama tim suskes berbagai pasangan calon.

“Sejak saya aktif selama puluhan tahun ke belakang di Kabupaten Bandung, baru kali ini ada model yang karakteristiknya civil society, dengan pendekatan yang konseptual bukan gerakan,” kata Djamu.

Pun ia menyebut hal tersebut relevan dengan apa yang ia konsepkan. “Bentuk konkrit dari konsep saya, adalah masuk ke domain pemerintahan seperti ini,” imbuhnya.

Lebih jauh ia mengatakan, hal tersebut merupakan proses pembelajaran sekaligus proses pencerahan dan masyarakat harus mengikuti secara seksama. Outputnya, Djamu berharap masyarakat menjadi rasional dalam berpolitik.

“Masyarakat harus betul-betul paham karena yang dilihat adalah visi misiya seperti apa, kemudian dilihat dari kapabilitas figurnya seperti apa,” pungkasnya. (Agus Muhamad Mingkail/BandungKita.id).

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien