Kang DS Ingin Persikab Jadi Klub Profesional dan Kembali Main di Divisi Utama, Begini Caranya

BandungKita.id, KAB BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna berniat mengembalikan kejayaan tim sepakbola kebanggaan Kabupaten Bandung, Persikab. Salah satu caranya yakni dengan mereformasi pengelolaan tim dengan menyerahkan pengelolaan Persikab oleh pihak swasta.

Dengan dikelola pihak swasta, Bupati berharap Persikab ke depan akan menjadi tim profesional seperti tim-tim sepakbola elit Indonesia saat ini. Ia berharap Persikab ke depan tidak lagi tergantung ke Pemkab atau tergantung APBD karena bisa menghidupi sendiri kebutuhannya.

“Saya ingin merubah pengelolaan Persikab, kita akan lakukan swastanisasi. Tentunya semua ingin agar tim kebanggaan kita ini bisa mengembalikan kejayaannya seperti jaman Pak Bupati Hatta,” ujar Bupati Dadang Supriatna di kawasan Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Senin (17/5/2021).

Pada masa Bupati Hatta, kata Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, Persikab sempat berkiprah di divisi utama dan bersaing dengan klub-klub besar Indonesia. Setelah masa itu, kata Kang DS, tim berjuluk Laskar Dalem Bandung itu belum pernah merasakan lagi berlaga di kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia.

“Sekarang Persikab berlaga di liga 3, atau bisa dikatakan liga amatir. Dengan beralih pengelolaan, kita bisa targetkan Persikab maju ke divisi utama, atau dalam jangka pendek merangkak ke liga 2,” ujarnya.

BACA JUGA :

Buka Open Bidding Calon Sekda Kabupaten Bandung, Kang DS : Dijamin Tak Ada Mahar

Pengunjung Membludak, Bupati DS Tutup Seluruh Tempat Wisata di Bandung Selatan

Dukung Pengembangan UKM Kabupaten Bandung, Bupati DS Siap Luncurkan Program DS UKM

Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu optimistis Dengan kerjasama yang baik dan kekompakan, target promosi kembali ke divisi utama akan terwujud. “Kita lihat actionnya ke depan seperti apa,” tutur Kang DS.

Ia meminta jajarannya untuk mengkaji dari sisi regulasi, apakah Pemkab Bandung memungkinkan menjadi salah satu pemegang sahamnya nanti. “Tapi kalau tidak ada aturannya, silakan diserahkan sepenuhnya kepada pihak swasta, untuk dikelola secara profesional,” lanjutnya pula.

Selain itu, lanjut Kang DS, ia juga ingin agar Sarana Olahraga (SOR) Si Jalak Harupat (SJH) ke depan dikelola Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Ia memandang perlu dilakukan langkah-langkah kebijakan, agar bisa meramaikan dan menumbuhkembangkan minat atlet Kabupaten Bandung.

“Setelah saya keliling melihat situasi di SJH, memang ini harus ekstra dan perlu kerja keras kita. Pengelolaan SJH saat ini hanya melalui UPT (Unit Pelayanan Teknis), ke depan kita akan ubah dari UPT menjadi BLUD,” tandas Kang DS.

Sebelumnya, Kang DS menyatakan ingin mengembalikan kantor Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) ke komplek perkantoran Pemkab Bandung di Soreang. Sehingga SOR SJH difokuskan bagi pengembangan olahraga.

Kang DS juga meminta Kepala Dispora Kabupaten Bandung untuk fokus mengembangkan cabor yang sudah memasyarakat terutama sepakbola, futsal, bulutangkis, bola voli dan tenis meja.

“Cabor-cabor ini selalu saya ikuti sejak masih kecil. Ada 5 cabor yaitu sepakbola, futsal, bulutangkis, bola voli dan tenis meja Kelimanya wajib ada di tiap desa, dan tahun depan saat masuk bulan Agustus, memperingati HUT Kemerdekaan RI kita akan gelar Bupati Cup untuk kelima cabor tersebut,” kata Bupati DS.(*)

Editor : M Zezen Zainal M