Teras Cihampelas Bandung Mati Suri

BandungKita.id, Bandung – Teras Cihampelas atau dikenal dengan sebutan Skywalk Cihampelas kini dalam kondisi memilukan. Pasalnya salah satu destinasi wisata di Kota Bandung tersebut tak terurus bak tempat yang mati suri.

Berdasarkan pantauan BandungKita.id, tempat wisata yang berada di atas ruas Jalan Cihampelas tersebut terlihat cukup kumuh. Pasalnya sampah berserakan serta beberapa fasilitas tak terawat seperti bangku tempat duduk serta kedua sisi pagar yang semula dihiasai berbagai macam tanaman kini terlihat berkarat.

Bahkan ratusan kios di Teras Cihampelas pun nampak tertutup rapat. Hanya segelindir pedagang yang membuka kiosnya dengan harapan masih ada pengunjung yang naik Teras Cihampelas.

Namun sebagian besar kios berwarna warni tersebut tak luput dari oknum yang melakukan vandalisme. Lantai Teras Cihampelas pun nampak kotor, serta beberapa titik yang terbuat dari kaca terlihat pecah membahayan pengunjung ketika berjalan.

Menurut Eman, salah seorang pedagang, kondisi tersebut telah terjadi sejak pandemi covid-19 pada 2020 silam. Hal itu pun diperparah dengan adanya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada awal pandemi, sehingga pengunjung pun semakin sepi.

“Udah lama kang, dari pas semenjak covid-19 dan sampai sekarang. Apalagi ada PSBB terus PPKM, makin enggak ada yang mau naik ke atas (Teras Cihampelas),” kata Eman saat berbincang dengan tim BandungKita.id, Rabu (20/10/2021)

Eman mengaku masih tetap bertahan berjualan karena tak memiliki penghasilan lain. Eman pun harus memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berjualan makanan di kawasan tersebut.

“Ya gimna ya, kalau enggak dagang mau ngapain lagi. Ya tetap bertahan aja jualan,” sahut Eman.

Hal senada pun diungkapkan Yuli, pedagang alas kaki yang tetap memilih bertahan berjualan. Kadang Yuli merasa kesepian saat berjualan, karena kios yang berada disisi kiri dan kanan mayoritas tutup sejak pandemi covid-19.

“Konsisi disini sejak pandemi yang beginilah adanya, dan kebanyakan enggak berjualan. Cari nafkah kita sebetulnya disini kalau PKL itu, berhubung ada covid-19 ya semua PKL tutup gulung tikar,” ujar Yuli.

Yuli pun berharap ada inovasi dari pemerintah untuk kembali menggiatkam ekonomi di Teras Cihampelas. Pasalnya, ia pun sulit untuk menarik pengunjung ke Teras Cihampelas karena kondisinya tak terurus.

“Semua PKL saya rasa ingin bangkit lagi, berjualan lagi, harus saling mendukung antara pemerintah dan juga PKL mencari solusi, supaya para PKL bisa bangkit lagi,” harap Yuli.

Sementara itu, Yanwar salah seorang pengunjung menyanyangkan kondisi Teras Cihampelas saat ini. Padahal, lanjutnya, Teras Cihampelas dinilai tempat hang asik untuk nongkrong terutapa pada sore mejelang malam hari.

“Kalau bersih enak nongkrong disini, terus ada yang jualan juga. Tapi sekarang ini kondisinya enggak keurus,” keluh Yanwar.

Teras Cihampelas merupakan proyek dari Pemkot Bandung dimasa kepemimpinan Walikota Ridwan Kamil dan diresmikan pada Februari 2017 silam. Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 45 miliar tersebut bertujuan untuk merelokasi para PKL yang berjualan di bahu Jalan Cihampelas yang kerap mengakibatkan kemacetan.

Bahkan Teras Cihampelas masuk dalam salah satu destinasi wisata terbaik se-Indonesia sejak dibangun 2017 silam. Namun kini, Teras Cihampelas seperti mati enggan hidup pun tak mau karena belum adanya sentuhan kembali dari Pemkot Bandung.