Bandungkita.id, KBB – Ketidak hadiran tanpa alasan Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) KBB, Rini Sartika, saat rapat pembahasan anggaran perubahan, membuat DPRD KBB berang.
Perilaku Kepala Bapelitbanda dianggap tidak profesional, berbagai tuduhan negatif dari Dewan mengarah pada Rini Sartika.
Puncak kedongkolan atas perilaku Rini Sartika, delapan Fraksi DPR KBB, membuat pernyataan bersama yang ditandatangani ketua Fraksi.
Baca Juga:
Pesan Pj Bupati Soal Penggunaan Anggaran Diluar APBD, Ada Persoalan Komunikasi?
Tujuh pernyataan bersama dilayangkan ke PJ Bupati KBB, Arsan Latif, empat point’ diantaranya menyangkut info negatif kinerja Kepala Bapelitbangda.
Termuat dalam surat pernyataan, Rini Sartika, sering mangkir tanpa alasan, mempengaruhi OPD lain lewat pesan WhatsAap terkait kewenangan Dewan soal budgeter, memprovokatif dengan membentuk opini negatif tentang anggota dewan dan bersikap arogan saat rapat Raperda APBD 2024.
Seolah tidak cukup hanya melayangkan pernyataan, seorang anggota Dewan dari Fraksi PKB, Wendi Sukmawijaya, memberikan penekanan terhadap PJ.
Wendi meminta agar PJ Bupati KBB, Arsan Latif melakukan pembinaan kepada ASN.
Apabila dianggap gagal melakukan pembinaan terhadap ASN, maka delapan Fraksi sudah sepakat untuk melaporkan PJ ke Kemendagri.
Menanggapi ancaman yang dilontarkan oleh anggota Fraksi PKB, PJ Bupati KBB, Arsan Latif, bersikap landai.
Video Pilihan:
Arsan, menyampaikan bahwa dirinya sedang mendalami dan mencermati pernyataan bersama dari anggota DPRD KBB.
“Kami sedang mempelajari dan mencermati, semoga semua berjalan lancar dan sesuai dengan tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan benar”, jelas Arsan Latif, PJ Bupati KBB melalui pesan WhatsAap yang diterima Bandungkita.id.
“Masalah kepegawaian kami (eksekutif) memiliki peraturan tersendiri yang husus kang”, sambungnya.
Dalam suatu kesempatan berbincang dengan Bandungkita.id, secara implisit Arsan Latif telah mensinyalir adanya disharmonis antara Legeslatif dan Eksekutif di KBB.
PJ optimis, dengan catatan berbalik pada aturan masing-masing sebagai pakem, semua bisa diselesaikan.
“Balikan saja pada aturan, kami (eksekutif) dengan DPRD mitra sejajar dipemerintahan, tidak ada yang superior, tidak ada pasal yang membolehkan saling mengintimidasi, apabila ada hal kurang berkenan mari kita perbaiki sama-sama”, ajak Arsan, saat wawancara dengan Bandungkita.id, 15/11/2023.
Video Pilihan:
Ribut-ribut Legeslatif dan Eksekutif di KBB, bukan pertama kali, sebelumnya bagaimana Hengky Kurniawan dan sejumlah anggota DPRD KBB, saling kecam, tidak malu lagi mamerkan borok ke publik.
Penempatan dan pengangkatan pejabat saat rotasi mutasi dan anggaran aspirasi/fokir, dua ajang yang dijadikan alat saling sandra, warga KBB menyaksikan itu.
Tebar ancaman dari anggota DPRD KBB, Wendi Sukmajaya, Fraksi PKB, yang akan melaporkan PJ ke Mendagri, apabila tidak bisa memperbaiki kinerja ASN di Pemda KBB, mendapat tanggapan beragam dari warga.
Salah seorang warga seakan nitip pertanyaan pada Bandungkita.id, untuk disampaikan kepada ke Wendi Sukmajaya.
“Boleh kami bertanya Pak Dewan, ini arahnya kemana ?”, tanya Otang, seorang warga yang berdomisili Cihampelas.
Atas pertanyaan warga di atas, Bandungkita.id, meneruskan ke Wendi Sukmawijaya, Fraksi PKB, untuk memberikan jawaban, tapi yang bersangkutan tidak merespon. (Bandungkita.id/Dadang Gondrong)