Terus Sosialisasikan Gemarikan, Dispakan Kabupaten Bandung Memberikan Makanan Tambahan Olahan Ikan

Bandungkita.id, BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus menyosialisasikan secara masif Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) keberbagai lapisan masyarakat, terutama pelajar. Mengingat angka produksi ikan di Kabupaten Bandung sebesar 32.949, 2 ton dengan konsumsi ikan perkapita sebesar 20,5 kilo gram pertahun. Jumlah ini jauh lebih rendah dibanding konsumsi ikan nasional sebesar 47,34 kilo gram perkapita pertahun. Hal tersebut menunjukan bahwa konsumsi ikan di Kabupaten Bandung masih rendah dan perlu terus ditingkatkan.

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispakan) melalui bidang Usaha Perikanan melaksanakan Gemarikan dengan pemberian makanan tambahan (PMT) olahan ikan sebagai upaya menyiapkan generasi sehat, kuat dan cerdas. Pada kesempatan kali ini Dispakan mensosialisasikan konsumsi pangan B2SA dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan pada orang tua dan anak TK Al Istiqomah VI Desa Sekarwangi Kec. Soreang yang dilaksanakan di PLUT KUMKM Kabupaten Bandung pada Kamis 14 Desember 2023.


Baca juga:

GENIUS! Program Kolaborasi Pangan Bergizi Siswa Digelar DISPAKAN Kab.Bandung

DISPAKAN Kab.Bandung Salurkan Cadangan Pangan Untuk Desa Rawan Pangan, Bencana Alam dan Stunting

“Kami sadar makan ikan dari usia dini penting karena ikan kaya akan nutrisi penting, seperti protein berkualitas tinggi, omega tiga asam lemak untuk perkembangan otak, vitamin, dan mineral. Ini mendukung pertumbuhan, kesehatan jantung, dan fungsi kognitif anak, serta membantu mencegah masalah kesehatan di masa depan,” ujar Kepala Dispakan Kabupaten Bandung, Ina Dewi Kania.

Ina menyebutkan, acara tersebut pun diisi dengan beberapa kegiatan seperti mendongeng kepada anak-anak, senam ikan dan pemberian hadiah berupa olahan berbahan dasar ikan kepada orang tua. Hal itu pun bertujuan agar edukasi serta sosialisasi Gemarikan tidak kaku dan lebih mudah diterima oleh orang tua maupun anak-anak.

video pilihan:

Aneka Macam Olahan Ikan Lele Produk Kabupaten Bandung

“Diharapkan kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan orang tua siswa tentang pentingnya memperhatikan kebutuhan gizi anak, sehingga mereka bisa menerapkannya di rumah dengan memberikan asupan makanan yang beragam, bergizi seimbang dan juga aman,” tandasnya.

DIakui Ina, dengan rutinnya mengkonsumsi ikan pun menjadi salah satu upaya untuk mencegah stunting. Terlebih angka prevalensi stunting di Kabupaten Bandung berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dirilis Kementerian Kesehatan yaitu mencapai 25 persen.

Ina menambahkan, upaya lain yang dilakukan Kabupaten Bandung sejauh ini mampu memproduksi berbagai jenis ikan olahan untuk dikonsumsi oleh masyarakat seperti ikan pindang. Berdasarkan data produksi ikan olahan di Kabupaten Bandung terus mengalami tren peningkatan setiap tahunnya sejak 2017 silam yaitu sebanyak 17.369 ton, tahun 2018 sebanyak 18.406 ton, tahun 2019 sebanyak 19.984 ton, tahun 2020 terdapat 17.450 ton, tahun 2021 sebanyak 18.131 ton dan tahun 2022 sebanyak 19.235 ton.