Pedagang Pasar Atas Cimahi Keluhkan Kios Relokasi Kurang Aman, Begini Ungkapan Pedagang

Cimahi, Terbaru634 Views

BandungKita.id, CIMAHI – Ratusan pedagang Pasar Atas Barokah (PAB) Kota Cimahi, menyesaki ruangan serbaguna PAB untuk melaksanakan pengundian jatah kios relokasi selama pembangunan berlangsung.

Ada yang senang setelah mereka menerima nomor undian yang akan menentukan kios tempat berjualan yang akan merek tempati. Namun mayoritas pedagang tampaknya tidak puas dengan hasil pengundian kios. Ekspresi wajah mereka yang tampak muram memberikan gambaran mengenai ketidaksenangan para pedagang.

Menurut seorang pedagang di PAB, Siti Aisyah (43), pihaknya merasa dirugikan oleh proses relokasi kios berdagang karena mesti memindahkan barang-barang dari kios permanen di dalam pasar ke kios relokasi di luar pasar.

Terlebih, saat ini sudah memasuki musim hujan, sehingga proses pemindahan barang-barang bisa terganggu, dan barang-barang yang tidak tertampung di kios relokasi bisa rusak karena kehujanan dan kepanasan.

“Ya memang tidak ada pilihan, karena pembangunan pasar harus cepat selesai. Kalau rugi, ya jelas. Mesti bolak-balik angkut barang jualan dari atas ke bawah. Nanti kalau sudah selesai diangkat lagi ke atas, ribet pokoknya,” ujar Siti saat menunggu proses pengundian, Jumat (9/11).

Soal ukuran, dia juga mengeluh karena terlalu kecil. Apalagi bahan baku yang digunakan hanya berupa triplek, sehingga menimbulkan kekhawatiran dari segi keamanan.

“Tapi mau gimana lagi, kita (pedagang) mesti nerima, karena sudah dipatok hanya 2×2 meter. Tapi kita mesti nambah modal lagi, kalau mau kios aman bisa ganti pintu, nambah gembok, atau dobel triplek. Khawatir dibobol soalnya kalau malam,” tuturnya.

Senada dengan Siti, H. Oyib (69), pedagang PAB lainnya, mengeluhkan jika jatah kios relokasi hanya satu kios, meskipun sebelumnya pedagang memiliki lebih dari dua kios di PAB.

“Ya kan ada yang punya kios dua, tiga, atau empat, tapi untuk kios relokasi hanya dapat satu. Nanti barang-barangnya mau disimpan dimana, tidak ada gudang penyimpanan juga disini,” ujarnya.

Kendati demikian, dirinya mengakui proses pengundian relokasi lebih transparan dan adil. Sebab jika memilih, maka semua pedagang akan memilih kios di pinggir jalan agar mudah diakses pembeli.

“Ya lebih adil, kalau memilih sendiri nanti berebut. Semua pasti ingin kios yang posisinya strategis. Kalau omzet jelas ada penurunan nantinya, karena parkir kendaraan jadi susah, kondisinya juga becek kalau hujan, serba tidak enak,” bebernya. (SDK/BandungKita.id)