BPBD: Baleendah Jadi Lokasi Terparah Banjir di Kabupaten Bandung, Korban Capai 15.813 Jiwa

BandungKita.id, SOREANG – Sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung yang sempat dilanda banjir kini mulai surut. Ketinggian banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang terus menurun.

Demikian disampaikan Manager Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Baerah (Pusdalops BPBD) Povinsi Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu, berdasarkan laporan terbaru, Selasa (12/3/2019) pukul 08.30 WIB.

Ketinggian banjir yang terjadi sejak 10 Februari lalu sempat mencapai 230 sentimeter. Meski telah surut, namun banjir yang terjadi berulang-ulang tersebut menelan korban cukup banyak.

Berdasarkan laporan tersebut, Kecamatan Baleendah menjadi yang terparah di antara dua kecamatan lainnya. Dengan 5.271 keluarga terdampak atau setara 15.813 jiwa.

“Terparah kedua itu, Dayeuhkolot dengan 3.005 keluarga berdampak atau sebanyak 11.747 jiwa, adapun Bojongsoang ada 2.370 kekuarga terdampak atau 7.110 jiwa, tapi tiga kecamatan ini mulai surut,” kata Budi.

Saat ini, kata Budi, sebagian pengungsi sudah meninggalkan posko pengungsian dan kembali ke kediaman masing-masing. Tapi masih ada sebagian warga yang bertahan lantaran khawatir banjir kembali datang.

“Di beberapa lokasi juga petugas masih melakukan pembersihan genangan air dan lumpur yang masih ada di jalan,” lanjut Budi.

Sementara itu, akses transportasi dilokasi banjir yang sempat terputus, kini sudah mulai bisa dilalui meski masih menyisakan sedikit genangan. “Jalan raya andir-katapang juga sempat tergenang putih sekarang sudah bisa dilalui baik roda empat maupun roda dua meski genangan air masih ada sekitar 10 centi,” kata Budi.

Pihaknya mengimbau, kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati mengingat masih adanya lumpur yang dikhawatirkan menyebabkan kecelakaan karena kondisi jalan yang licin. (Tito Rohmatulloh/BandungKita)

Editor: Dian Aisyah

Comment