Seorang Ibu di Purwakarta Nekat Kubur Bayi Hidup-hidup, Begini Pengakuan Suami

BandungKita.id, BANDUNG – Seorang ibu berinisial W (35) yang nekat mengubur bayi berumur 5 bulan hidup-hidup di duga mengalami depresi. Suami W, Ujang Solihin mengatakan, W mengalami perubahan saat melahirkan anak keduanya tersebut.

“Pasca melahirkan anak kedua, istri sering melamun dan gelisah. Kalau waktu anak pertama enggak apa-apa, normal,” kata Solihin, di RSUD Bayu Asih, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, seperti dilansir Detik.com, Jumat (29/3/2019).

Pihak kepolisian saat ini belum memeriksa lebih lanjut terduga pelaku, mengingat kondisinya yang masih murung. Sementara sang bayi dalam kondisi kritis.

“Masih kritis, napasnya juga dibantu sama alat. Pengen cepet sembuh, mudah-mudahan,” katanya.

Baca juga: Kisah Rahmat, Pria Asal Garut yang Sukses Jualan Belut

Diinformasikan, W mengalami depresi sejak mengandung bayi tersebut di usia 7 bulan. Hal itu disebabkan posisi anaknya yang sungsang di dalam perut.

“Depresi. Karena dulu pas kandungan tujuh bulan, dia diperiksa ke bidan. Katanya anak posisi kepalanya di atas, ada tulisan di buku kalau posisi seperti itu berbahaya. Jadi istri saya kepikiran terus. Enggak bisa tidur, satu malam itu tidurnya hanya dua jam,” jelas Solihin.

W pun tega mengubur bayinya di area belakang rumah, Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kecamatan Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, pada Rabu (27/3/2019) lalu. (Dian Aisyah/Bandungkita.id)

Sumber: Detik.com