Peringati Hari Teater Sedunia, Kelompok Teater Mahasiswa se-Bandung Raya Akan Gelar Pertunjukan Teater Akbar : Simak Tanggalnya

BandungKita.id, BANDUNG – Keluarga Mahasiswa Teater (KMT) Institut Seni Budaya Indonesia Bandung (ISBI) akan menggelar tiga pertunjukan teater kolaborasi antar unit kegiatan mahasiswa (UKM) Teater se-Bandung Raya di Gedung Kesenian Dewi Sri, ISBI pada 10-12 April 2019 mendatang.

Even akbar tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Teater sedunia yang jatuh setiap tanggal 27 Maret.

Tiga pertunjukkan teater yang akan dipanggungkan, meliputi tiga zona kelompok teater. Tiga Zona tersebut di antaranya, Zona A, D dan F. Masing masing Zona memuat kolaborasi antar UKM teater dari berbagai kampus yang berbeda. Dari tiga zona, sedikitnya ada 7 dari 26 kelompok teater yang menyatakan siap berkolaborasi.

Zona A, terdiri Teater Lakon (UPI), Teater Topeng (Universitas Maranatha) dan Teater Titics (Unpas). Zona D, Teater Awal (UIN bandung), GSSTF (Unpad) dan Dapur Seni (UPI Cibiru) sedangkan Zona F yakni KMT ISBI Bandung.

BACA JUGA :

Ratusan Kreasi Seni Siswa Akan Meriahkan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan, Ini yang Akan Ditampilkan Kata Disdik Garut

 

Milangkala ke-7, Paku Padjadjaran KBB Berkomitmen Lestarikan Seni dan Budaya Sunda serta Jalin Persaudaraan

 

 

“Seluruhnya tiga pertunjukan teater. Satu dari KMT ISBI, dua lagi kolaborasi kelompok teater masing-masing zona,” ujar panitia Divisi Acara Hari Teater Sedunia, Firman Maulana Isnan saat konferensi pers di ISBI bandung, Sabtu (6/4/2019).

Firman mengatakan, pihaknya sengaja memperingati Hari Teater se-Dunia dengan konsep perrtunjukan kolaborasi antar kelompok teater yang berbeda karena berangkat dari tema ‘Menjaga Proses Teater’.

Menurutnya, tema tersebut berakar dari keresahan pelaku teater bahwa kondisi berproses dalam teater telah mengalami penurunan kualitas. Pertunjukan yang akan ditampilkan, lanjutnya, akan membawakan naskah berasaskan akting realis.

“Apalagi pertunjukan teater dengan gaya realis beberapa waktu ke belakang khususnya di Bandung terus menurun,” ungkap Firman.

Selain petunjukan teater, pada helatan acara tersebut juga akan menghadirkan seniman teater, Irwan Jamal untuk memantik diskusi teater dengan tema realis.

“Kita harapkan diskusinya bisa menumbuhkan kembali wacana berproses teater di kalangan pelaku teater, khususnya di Bandung,” tutur Firman.

Sebelum pertunjukan, helatan acara tersebut juga akan diramaikan dengan pawai seni di kawasan Jalan Buah Batu Kota Bandung. Beberapa penampilan seni akan dipertontonkan pada setiap pos pawai yang ada di beberapa titik.

Sedangkan, sebagai bentuk apresiasi, penonton akan dipungut biaya tiket hanya Rp 25ribu per pertunjukan. Untuk diskusi dan pawai bisa dinikmati gratis.

Firman berharap, peringatan Hari Teater Sedunia yang diselenggarakan ISBI diharapkan dapat dinikmati khalayak umum dan menjadi ajang silaturahmi para pelaku seni teater.(Bagus Fallensky/BandungKita.id)

Editor : M Zezen Zainal M