Waduh! Ridwan Kamil Dilabrak dan Dimarahi Warga Saat Meninjau Korban Banjir Dayeuhkolot

BandungKita.id, KAB BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dilabrak seorang warga Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung saat meninjau banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Sabtu (6/4/2019).

Dikutip dari detikcom, Ridwan Kamil dilabrak salah seorang warga berinisial P di depan Kantor Desa Dayeuhkolot, setelah keluar dari pengungsian Shalter Desa Dayeuhkolot.

Setelah keluar dari Kantor Desa Dayeuhkolot warga tersebut langsung menanyakan solusi banjir dengan menggunakan nada tinggi.

“Pak, ini gimana Pak sudah dua bulan banjir, ini gimana solusinya Pak?” tanya warga tersebut kepada Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Dengan tenang, Emil langsung menghampiri warga tersebut. “Bapak mau ngobrol atau mau marah-marah?” tanya balik Emil kepada warga tersebut.

“Kesel Pak sudah dua bulan banjir tidak ada solusinya,” ujar warga itu kepada Emil.

BACA JUGA :

Luar Biasa! Camat dan Satpol PP Baleendah Selamatkan Ibu yang Tengah Hamil Besar dari Kepungan Banjir

 

Banjir Kabupaten Bandung: 678 Jiwa Mengungsi

 

Menanggapi keluhan warga tersebut, Emil langsung memberikan pemahaman kepada warga tersebut. Menurutnya, penyelesaian permasalahan banjir tidak dapat dilakukan secara instan. Selain itu pihaknya kini terus berbenah dan membangun infrastruktur untuk solusi banjir di Kabupaten Bandung.

“Dayeuhkolot dari 200 tahun lalu sudah banjir. Terowongan sudah dikerjakan, Cieunteung (kolam retensi) sudah selesai, tahun ini kita sedang bangun kolam retensi seperti Cieunteung, tapikan kita butuh proses, Terowongan Curug Jompong mudah-mudahan tahun ini selasai,” ungkap Emil.

Perbincangan sengit antara Emil dan warga berinisial P itu disaksikan oleh banyak orang dan juga awak media.

Kepada warga tersebut Emil mengatakan pemerintah terus berusaha untuk membuat solusi permasalahan banjir tersebut.

“Solusi sedang dikerjakan tapi tidak bisa seperti (instan) selesai. Ini masalah waktu, (contohnya) membangun rumah kita kan butuh waktu,” jelas Emil.

Selain menyebutkan sejumlah solusi yang sedang dilakukan oleh pemerintah Emil juga mengatakan, pemerintah juga memberikan bantuan pengungsian dan makanan kepada warga.

Namun saat menyebut soal bantuan, warga tersebut juga menanyakan perihal bantuan yang diberikan, karena menurutnya bantuan tidak rata tersalurkan.

“Makanan mana Pak? Atuh Pak jangan yang diperhatikan di tempat pengungsian aja Pak. Perhatikan juga orang-orang yang ada di dalam (tidak mengungsi),” ujar warga tersebut.

BACA JUGA :

Banjir Kabupaten Bandung, Akses Jalan Dayeukolot-Banjaran Terputus

 

Menyoal distribusi bantuan, Emil juga menjelaskan ada tatanan pemerintah di bawahnya seperti bupati ke camat, camat ke kades, kades ke RW/RT lalu ke warga.

“Pemerintahan itu ada manajemenya, kudu kuhiji-hiji ku Pak Gubernur kitu (harus satu-satu oleh Pak Gubernur gitu). Kan tidak, ada kepala desa dan kepala desa yang membagikan. Semua dilakukan membantu dilakukan, konstruksi dilakukan,” papar Emil.

Warga tersebut juga menyinggung mengapa Emil sebagai orang nomor satu di Jawa Barat baru meninjau lokasi banjir yang ada di Kampung Bojongsaih, Dayeuhkolot.

“Namanya yang urusan alam tidak selalu bisa kita prediksi. Maka kalau akang nanya sudah dibantu, sudah dibantu tinggal akang nanya ke Pak RW nya, karena menurut jenjang pemerintahan sudah. Sekarang akang tanya ke Pak RW, jangan-jangan akang belum ke Pak RW. Semua mengupayakan, tidak ada yang tidak peduli,” ujar Emil menutup perbincangannya.(M Zezen Zainal M/BandungKita.id)