BandungKita.id, CILILIN – Taruna Tanggap Bencana (Tagana) siapkan 250 porsi makanan setiap berbuka dan sahur di posko pengungsian bencana longsor Desa Kidangpananjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.
“Setiap waktu berbuka dan sahur kami siapkan 250 porsi. Jadi sekali masak itu menghabiskan sebanyak 50 kilogram beras,” ujar anggota Tagana KBB, Soleh saat ditemui BandungKita.id di Dapur Umum Desa Kidangpananjung.
Selain petugas, Soleh juga mengajak sejumlah relawan membantu untuk menyiapkan masakan buka puasa dan sahur.
“Untuk menghilangkan trauma mereka (korban), kita selalu ajak berkegiatan bersama. Ketawa-ketawa bareng, menghibur dan masak bareng,” tuturnya.
Ulan (25) salah satu warga Kampung Cicapeu yang terdampak mengaku dirinya sukarela membantu masak bersama petugas di Dapur Umum.
“Gak ada paksaan sih buat masak bareng. Lagian kan ini buat makan kita juga,” kata Ulan.
BACA JUGA :
54 Rumah Rusak Akibat Longsor di Kecamatan Cililin
BPBD: 79 Rumah Rusak Akibat Longsor di Cililin
Jumlah Rumah Rusak Akibat Longsor Cililin Terus Bertambah
Ulan adalah salah satu warga terdampak yang mengalami kerugian materil cukup besar. Rumahnya ikut terbawa longsor bersama masjid yang berada di samping rumahnya.
Trauma yang dialaminya masih cukup kuat melekat. Raut sisa keceriaan saat masak seketika berubah ketika disinggung terkait kejadian Minggu malam lalu, kelopak matanya tak mampu membendung air matanya.
“Kalau malem tidur di sini (posko). Gak berani tidur di rumah. Takutnya ada hujan deras pas lagi tidur,” tuturnya.***(Bagus Fallensky/BandungKita.id)
