Bagaimana Agar Istiqamah Mempertahankan Ibadah Ramadan di Bulan-bulan Berikutnya?

BandungKita.id, KAJIAN ISLAM – Bulan yang penuh berkah, Ramadan, telah berlalu meninggalkan kita. Semua muslim yang di dalam hatinya terdapat iman dan kepasrahan kepada Allah akan merasakan kesedihan ditinggalkan bulan yang di dalamnya ada ampunan Allah setiap saat ini. Semoga ibadah shaum kita diterima Allah.

Salat berjamaah di masjid, salat malam, tadarus Alquran, sedekah, silaturahim, dan istiqamah serta semangat mendekatkan diri kepada Allah adalah kegiatan-kegiatan yang biasa kita lakukan pada bulan Ramadan. Sejatinya, kita mampu mempertahankan semua itu pada bulan-bulan lain. Tujuan puasa adalah mencetak manusia yang memiliki iman dan takwa.

Bagaimana cara mengukur keberhasilan puasa jika semua rutinitas ibadah puasa yang biasa kita lakukan malah tidak dikerjakan lagi pada bulan yang lain? Satu hal yang pasti, puasa mengajarkan diri untuk istiqamah dan konsisten.

Minimal kita bisa menjaga waktu-waktu salat dengan baik. Maksudnya, selalu salat berjamaah di masjid terutama salat Isya dan Subuh agar ibadah pokok tersebut tidak lagi diabaikan seperti sebelumnya.

BACA JUGA :

Urgensi dan Tuntunan Zakat dalam Islam, Seperti Apa?

 

Ini Dia 13 Keutamaan Bangun Pagi dalam Islam dan Dalilnya

 

Apabila terdengar suara azan, sejatinya kita menghentikan segala aktivitas dan segera bergegas menuju masjid untuk salat berjamaah. Meninggalkan pekerjaan beberapa menit tidak akan membuat kita dipecat atau usaha kita bangkrut. Bahkan, apabila perlu 10 menit sebelum azan, kita sudah duduk di saf pertama dekat imam.

Tantangan untuk mewujudkan semua itu adalah berat sekali. Tidak mudah memang, tetapi bukan berarti tidak bisa diamalkan. Proses menuju pintu surga dirasakan memang sangat berat. Namun bukankah kalau kita sungguh-sungguh, Allah pasti memberikan jalannya untuk kita bisa mengamalkannya walaupun berat?

Oleh karena itu, orang-orang saleh selalu berdoa, Ya Allah, berilah kami kekuatan untuk melaksanakan semua perintah-Mu. Kemudian, berilah kami kekuatan untuk senantiasa menghindari semua larangan-Mu. Amal ibadah menjadi kurang bernilai di sisi Allah apabila hanya dilaksanakan pada momen-momen tertentu. Padahal lebih baik didawamkan bukan hanya karena datang bulan Ramadan.

Bukankah akan lebih baik kita menjaga konsistensi ibadah walaupun terlihat sepele daripada semangat melaksanakan ibadah, tetapi hanya temporer? Salat dan masjid adalah dua hal yang sejatinya berhubungan dan tidak boleh ditinggalkan. Artinya, muslim laki-laki harus terikat dengan masjid, yaitu melaksanakan salat berjamaah di dalamnya. Untuk apa semua ini?

BACA JUGA :

Yuk Bersedekah! Subhanallah, Ini Dia 12 Hikmah dan Keajaiban Sedekah Dalam Islam

 

Menjaga aura dan semangat ibadah Ramadan agar ketika sampai pada Ramadan berikutnya iman kita tetap stabil bahkan meningkat. Allah sudah memberikan umur, rezeki, pekerjaan, kesehatan, keluarga yang saleh, dan lingkungan tempat tinggal yang baik.

Lalu kita ingin mengajukan alasan apa lagi sehingga sulit untuk konsisten dalam menjaga salat berjamaah di masjid? Sekali lagi memang sulit, tetapi yakin kita bisa melakukannya.

Ritual pada bulan Ramadan harus membekas untuk diteruskan. Jika kita sampai loyo kembali setelah Ramadan berlalu, mari kita cek dengan jujur, ada apa dengan iman di hati kita?

Semoga Allah melindungi kita dari apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW bahwa banyak manusia berpuasa, tetapi tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga saja. Wallahu a’lam Allahlah pemegang kebenaran yang hakiki.(M Zezen Zainal M/BandungKita.id)

Editor : M Zezen Zainal M

 

 

sumber : khazanah republika