Polisi Hadang Mahasiswa Papua yang Hendak Demo di Kodam III Siliwangi

BandungKita.id, BANDUNG – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Mahasiswa Anti Rasisme, Kapitalisme, Kolonialisme dan Militerisme, dihadang aparat gabungan TNI/Polri di perempatan Jalan Merdeka Kota Bandung.

Massa aksi tersebut hendak menyampaikan aspirasi dan kekesalannya di depan Markas Kodam III Siliwangi, Jalan Aceh Kota Bandung, Selasa (27/8/2019).

Dari pantauan di lokasi, puluhan polisi tengah memblokir Jalan Aceh dengan senjata lengkap. Tampak sejumlah anggota TNI juga berada di sejumlah titik.

BACA JUGA:

Terungkap, Istri Jadi Otak Pembunuhan Suami dan Anak Tiri di Sukabumi

 

Kapolrestabes Bandung, Kombespol Irman Sugema mengatakan, pihaknya tidak mengizinkan massa menggelar aksi di depan Markas Kodam III Siliwangi. Menurutnya, ada aturan Undang-Undang yang tak mengizinkan demonstrasi di depan Instansi Militer.

“Aksi penyampaian aspirasi hanya boleh dilakukan maksimal 500 meter dari Kodam. Kita hanya coba menaati aturan itu,” ungkap Irman kepada massa aksi.

Atas dasar tersebut, Irman meminta kepada massa aksi untuk menggelar aksi di lain tempat. Meski demikian, massa aksi menolak dan bersikukuh untuk menyampaikan aspirasi di depan Mako Kodam III Siliwangi.

BACA JUGA:

Pria Paruh Baya di Margahayu Ditemukan Tewas Tercebur Sumur Sedalam 15 Meter

 

Massa aksi beralasan, pihaknya kukuh ingin gelar aksi di depan Mako Kodam III Siliwangi karena Kodam III Siliwingi merupakan persimbolan dari TNI yang tak jarang bertindak represif terhadap rakyat Papua.

Sampai berita ini ditulis, massa aksi masih tertahan di perempatan Jalan Aceh-Merdeka.***(Bagus Fallensky/BandungKita.id)

Editor: Dian Aisyah