BandungKita.id, BANDUNG – Atlet kontingen Jawa Barat (Jabar), Hadian Maulana sukses mengharumkan nama Jabar di kancah nasional. Ia berhasil menyumbang medali perunggu di cabang olahraga pencak silat kategori tunggal putra Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) Tingkat Nasional Tahun 2019 di Banda Aceh.
Namun, Hadian mengaku kesulitan melakoni pertandingan ini karena terjadi persaingan ketat antardaerah, terutama menghadapi kontingen DKI Jakarta dan Bali.
Siswa kelas XII SMA Negeri 16 Garut itu pun menyampaikan permohonan maaf karena hanya bisa meraih medali perunggu di ajang nasional ini.
Terdapat tingkat kesulitan yang berbeda pada O2SN provinsi dengan nasional, seperti dalam irama pencak silat.
“Walaupun begitu, kegagalan tidak bisa meraih medali emas kali ini menjadi motivasi saya ke depan. Saya harus bisa meningkatkan kemampuan dan berlatih lebih keras,” tegasnya.
BACA JUGA:
Jabar Tutup O2SN SMP Tingkat Nasional dengan 11 Medali
Pemkab Garut Siapkan Anggaran untuk Penyediaan Lahan SMP 1 Talegong
Berhasil menyabet medali perunggu di kancah nasional bukanlah perjuangan mudah. Sebelumnya, Hadian harus terlebih dahulu menyingkirkan pesaingnya di tingkat provinsi. Kepiawaiannya menampilkan bermacam seni pencak silat kategori tunggal, mengantarkan Hadian ke tingkat nasional.
Berbagai dukungan yang mengalir saat menjalani laga O2SN, membuat Hadian semakin termotivasi.
“Saya mendapatkan support yang luar biasa dari keluarga, sahabat, dan pelatih. Bahkan, ada kata-kata dari pelatih yang akan selalu saya ingat dan camkan dalam hati, yakni ‘sabisa-bisa kudu bisa’. Artinya, ya harus bisa,” ungkapnya, Sabtu (31/8/2019).
Kegemaran Hadian dalam olahraga pencak silat akan ia lanjutkan hingga lulus SMA. Walaupun tertarik dengan jurusan kesehatan, namun Hadian tetap berkeinginan menjadi atlet dan bertekad meraih prestasi di dunia pencak silat. Semangat Hadian!. (Dian Aisyah/Bandungkita.id)
Sumber: Disdik Jabar
