BandungKita.id, BANDUNG – Persaingan di dunia kerja saat ini sangat kompetitif, tak terkecuali bagi lulusan perguruan tinggi. Hal itu disebabkan salah satunya karena perusahaan memperketat berbagai persyaratan untuk memperkerjakan orang yang benar-benar kompeten.
Misalnya, perusahaan saat ini marak menjadikan medsos pelamar kerja sebagai tolak ukur, tentang bagaimana karakter calon karyawannya.
Hal tersebut disampaikan Kasubdit Penyelarasan Kebutuhan Kerja Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia, Tio Mega Gultom. Gultom menyebut mahasiswa harus bijak dan menjaga perilakunya dalam menggunakan medsos, karena akan menjadi penilaian saat ia melamar kerja.
“Perusahaan juga melihat sosial media dan itu diakui oleh perusahaan-perusahaan. Jadi sosmed para lulusan perguruan tinggi itu dilihat, seperti apa karakter orangnya dan apa saja yang diucapkan di dalam sosmed,” Kata Gultom, saat ditemui di Universitas Widyatama, Jumat (1/11/2019).
BACA JUGA :
Tak Hanya Tempat Menimba Ilmu, Perguruan Tinggi Dituntut Bina Mahasiswa Masuk Dunia Kerja
Disnakertrans: Tantangan Ketenagakerjaan di Jabar, Dari Ancaman Produk Impor Hingga Persaingan Pekerja
Salah satu pihak yang perlu mengarahkan mahasiswa bersikap di medsos adalah pusat karir, yang perlu berdiri di setiap kampus. Dimana mahasiswa tidak hanya dibimbing secara keahlian namun juga secara karakter dan sikap yang salah satunya di dunia maya.
“Tentunya, sekarang ini mahasiswa dianjurkan untuk mempunyai sosmed yang menggunakan nama asli, karena perusahaan melihat itu. Pusat karir itu juga membina, mengarahkan bagaimana mahasiswa mesti bersikap,” tutur Gultom.
Gultom mengatakan saat ini Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK bukan lagi penilaian utama perusahaan yang siap mempekerjakan lulusan perguruan tinggi.
“Tapi setelah kami bertemu dengan pengusaha dan dunia industri, mereka tidak hanya melihat IPK atau substansi keilmuan tapi juga karakter calon karyawan dan yang paling pentinf adalah sikapnya di media sosial,” tuturnya. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)
Editor : Azmy Yanuar Muttaqien
