Demi Hentikan Dominasi Keluarga Obar Sobarna di Kabupaten Bandung, Koalisi PKB-Nasdem-Demokrat Usung Kang DS-Sahrul Gunawan

BandungKita.id, KAB BANDUNG – Peta politik menjelang Pilkada Kabupaten Bandung kembali berubah usai DPP Golkar memutuskan merekomendasikan Kurnia Agustina Dadang Naser (Teh Nia) sebagai calon Bupati Bandung dan Usman Sayogi sebagai calon wakil Bupati Bandung.

Sejumlah partai politik di Kabupaten Bandung sepertinya mengkalkulasi ulang tatanan koalisi yang akan dibangun. Yang terbaru, Demokrat tiba-tiba meninggalkan mitra koalisi mereka, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

Padahal koalisi tersebut sebelumnya terlihat adem ayem tanpa adanya riak-riak kencang. Namun tak ada angin, tak ada hujan, tiba-tiba Partai Demokrat memutuskan keluar dari koalisi dengan PKS.

Pecah kongsinya koalisi PKS-Demokrat diakui langsung oleh Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bandung, H Endang. Endang menyatakan partainya memang sudah memutuskan hubungan dengan PKS.

Kini Demokrat bergabung dengan koalisi PKB dan Nasdem. Ketiga partai ini sepakat berkoalisi dan mengusung kader Partai Golkar, Dadang Supriatna (Kang DS) untuk berpasangan dengan Sahrul Gunawan pada kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020 ini.

“Ya betul kami sudah keluar dari koalisi PKS. Kami sudah sepakat berkoalisi dengan PKB dan Nasdem untuk mengusung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan. Surat kesepakatannya sudah ditandatangani oleh ketiga partai kemarin malam di Pasteur Bandung,” kata Endang kepada BandungKita.id, Selasa (21/7/2020).

Calon Bupati Bandung, Dadang Supriatna (tengah) diapit oleh para Ketua Partai dari partai koalisi PKB, Nasdem dan Partai Demokrat di sebuah hotel di Kota Bandung, Senin (20/7/2020) malam. Koalisi PKB-Nasdem-Demokrat mengusung DS-Sahrul Gunawan untuk menghentikan dominasi keluarga Obar Sobarna (foto:istimewa)

Endang menegaskan Partai Demokrat mantap berkoalisi dengan PKB dan Nasdem karena koalisi ini memiliki pasangan jagoan yakni Kang DS-Sahrul Gunawan yang diprediksi mampu memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung sekaligus mengakhiri dominasi dinasti keluarga Obar Sobarna di Kabupaten Bandung.

“Saya optimistis pasangan DS-Sahrul ini peluang menangnya sangat besar. Hasil survei keduanya juga sangat bagus. Visi misi keduanya juga bakal mewujudkan perubahan di Kabupaten Bandung,” ungkap Endang.

Dari sisi figur pun, kata dia, baik DS maupun Sahrul Gunawan juga sangat mumpuni dan memiliki kapasitas kuat untuk memimpin Kabupaten Bandung ke depan. Keduanya juga, kata dia, sangat merepresentasikan keinginan masyarakat Kabupaten Bandung untuk adanya perubahan kepemimpinan di Kabupaten Bandung.

“Kang DS itu orang NU, kaum nahdiyin. Kader muda yang sangat populer. Ia sangat membumi, merakyat dan faham benar kondisi Kabupaten Bandung karena beliau dua periode jadi dewan. Kang Sahrul selain artis dan populer, dia sangat bisa meraih suara kaum milenial, kaum muda dan ibu-ibu,” katanya.

Endang menegaskan bahwa jalinan koalisi ketiga partai itu sudah mendapat lampu hijau dari DPD Partai Demokrat Jawa Barat. Pasangan yang diusung ketiga partai itu pun yakni DS-Sahrul Gunawan, menurut Endang, sudah final karena sudah disepakati ketiga partai koalisi.

“Insya Allah koalisi ini solid. Tapi kami masih terbuka jika ada partai lain yang mau gabung. Tapi usungan kami tetap DS-Sahrul,” jelas dia seraya menyebut koalisi itu dilabeli “Koalisi Perubahan”.

Ketua DPC Demokrat Kabupaten Bandung, H Endang (foto:istimewa)

Hal senada juga diungkapkan Ketua DPD Nasdem Kabupaten Bandung, Agus Yasmin. Agus Yasmin mengakui Nasdem, PKB dan Demokrat sudah bersepakat untuk berkoalisi dan mengusung “pasangan perubahan” yakni DS-Sahrul untuk menghentikan dominasi dinasti keluarga Obar Sobarna di Kabupaten Bandung.

“Insya Allah kami (PKB-Nasdem-Demokrat) bisa bersama menjadi peserta pilkada untuk menjadi mitra kompetisi keluarga Pak Obar Sobarna. Mudah-mudahan harapan masyarakat Kabupaten Bandung yang ingin mengganti kekuasaan selama 20 tahun ini berhasil dengan menangnya figur baru dari keluarga baru menjadi bupati-wakil bupati pilihan masyarakat,” tutur Agus Yasmin.

Pria yang akrab disapa Kang AY ini mengatakan pihaknya sangat percaya masyarakat sebagai pemegang kedaulatan dalam pilkada, akan bersama kami karena masyarakat Kabupaten Bandung jauh lebih rasional dalam menentukan pilihannya.

“Kami faham infrastruktur keluarga Pak Obar sudah mapan di semua lini. Namun kami jauh lebih yakin, mayoritas masyarakat Kabupaten Bandung ingin ada perubahan dan tidak ingin keluarga Pak Obar berkuasa menjadi 25 tahun,” ungkap Kang AY.

BACA JUGA :

LIPUTAN KHUSUS Bag-1 : Para Sesepuh dan Tokoh Kabupaten Bandung Sepakat Dinasti Obar Sobarna Harus Diakhiri, Ini Alasannya

Tak Ingin Dinasti Berlanjut, Pemuda Pancasila Jawa Barat Dukung Kang DS Menangi Pilkada Kabupaten Bandung

LIPUTAN KHUSUS : Pemkab Bandung Gelontorkan Hibah untuk Keluarga Bupati, untuk Langgengkan Dinasti Obar Sobarna?

Diduga Kecewa Pemberitaan, Pemred BandungKita.id dan Keluarganya Diintimidasi dan Diserang Orang Tak Dikenal

Hasil kesepakatan koalisi dengan PKB, Demokrat dan Nasdem tersebut, kata Agus Yasmin, sudah direkomendasikan dan dilaporkan ke DPW Nasdem Jawa Barat untuk kemudian diteruskan ke DPP Nasdem.

Ketua DPD NasDem Kabupaten Bandung, Agus Yasmin (foto:net)

“Hasilnya (kesepakatan) semua sudah kami serahkan ke DPW. Calon bupati yang kami usulkan berdasarkan komunikasi dengan para ketua partai ada dua yakni Kang DS dan Kang Gun Gun (PKS). Harapan kami para calon Bupati yang diusulkan DPD Nasdem, juga melakukan komunikasi dengan ketua DPW Partai NasDem Jawa Barat,” kata Agus Yasmin.(M Zezen Zainal M/ BandungKita.id)

Editor : M Zezen Zainal M