BandungKita.id, SOREANG – Forum Konstituen Kabupaten Bandung mengutuk peristiwa teror dan intimidasi yang menimpa wartawan sekaligus pemimpin redaksi (Pemred) BandungKita.id, Mohammad Zezen Zainal dan keluarganya selama beberapa hari terakhir.
Zezen dan keluarganya mendapat intimidasi secara verbal, psikis maupun fisik dari orang tak dikenal. “Fungsi pers sebagai alat kontrol sosial di dalam demokrasi, melalui kebebasan pers masyarakat dapat menerima informasi pemerintahan yang seimbang. Harusnya bebas dari tekanan dan itervensi kekuasaan” ujar Sekjen Forum Konstituen Kabupaten Bandung, Edi Giswanto dalam keterangan tertulis yang diterima BandungKita.id. Selasa (21/7/2020).
Edi menegaskan, Forum Konstituen Kabupaten Bandung merasa prihatin dengan peristiwa ini dan mengutuk upaya penyelesaian pemberitaan dengan teror dan intimidasi. “Seharusnya jika merasa keberatan tempuh jalur resmi sesuai UU Pers No. 40 Tahun 1999. Jika merasa dirugikan silakan tempuh mekanisme hak jawab dan kemudian adukan ke dewan pers,” ujarnya.
BACA JUGA :
PWI Jabar & KBB Mengutuk Aksi Kekerasan yang Menimpa Pemred BandungKita.id
Lebih lanjut Edi menjelaskan, mestinya aparat negara ikut ikut menjaga keamanan pekerja pers sebagai pilar ke-4 demokrasi. “Sebagai bagian dari civil society, kami minta Kepolisian ikut menjaga insan pers dari upaya-upaya menghalangi kebebasan, termasuk intimidasi sebagaimana diatur oleh Undang-Undang,” imbuh Edi.
Terakhir, Edi mengajak kepada semua pihak untuk terus menjaga kondusifitas menjelang Pilkada 2020. “Mari kita bangun diskursus politik yang cerdas dan beradab,” pungkasnya.
Sebelumnya, Zezen mengatakan bahwa kediamannya di Soreang Kabupaten Bandung sempat didatangi oleh dua orang tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor. Tak hanya sampai di situ, istri Zezen yang tengah mengendarai sepeda motor juga dibuntuti kemudian diserang oleh dua orang tak dikenal. Sepeda motor yang tengah dikendarainya ditendang dari belakang dan nyaris terjatuh.
BACA JUGA :
Diakui Zezen, BandungKita.id memang menerbitkan beberapa Liputan Khusus soal pro kontra kepemimpinan dinasti di Kabupaten Bandung. Liputan ini muncul jauh sebelum Kurnia Agustina, istri Bupati Dadang Naser mendapat rekomendasi sebagai calon Bupati Bandung dari Partai Golkar.
“Saya menduga mungkin ada pihak-pihak yang panas dan terganggu dengan berita yang diterbitkan BandungKita.id. Apalagi sebelumnya memang ada yang bertemu dengan saya dan menawarkan kerjasama, tapi kami tolak karena mereka meminta banyak syarat dan meminta berita kondusif,” ungkap Zezen. (Azmy Yanuar Muttaqien/BandungKita.id)
Editor : Azmy Yanuar Muttaqien
Comment