BKDPSDM KBB Gelar Bimtek Tenaga Kesehatan Demi Tanggulangi Resiko Bencana

BandungKita.id, NGAMPRAH – Kabupaten Bandung Barat (KBB) memiliki karakteristik alam yang berpotensi tinggi ditimpa bencana, menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), KBB memiliki resiko bencana tinggi terhadap longsor, pergerakan tanah, kekeringan, gunung berapi, gempa bumi dan kebakaran lahan.

Demi meminimalisir risiko dan dampak yang mungkin ditimbulkan bencana. Maka diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kapasitas optimum agar dapat melaksanakan upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana baik secara manajerial maupun teknis.

Atas dasar itulah Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) KBB menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Tenaga Kesehatan Epidomologi dan Surveilans. Diikuti 40 peserta yang terdiri dari tenaga kesehatan Puskesmas dan Dinkes KBB, acara berlangsung di Hotel The La-Omma Café, Jl. Cijeruk No.62 Lembang pada Selasa hingga Jum’at (10-13/11/2020).

BACA JUGA :

Sebanyak 127 Pejabat KBB Dilantik dan Naik Jabatan, Aa Umbara: Saya Tidak Suka ASN Bermanuver

Waduh! Pindahkan Pejabat Sepihak Usai Pelantikan, BKPSDM KBB Dinilai Tak Hormati Bupati Aa Umbara

Dua Peserta Lulus Tes CPNS Dipaksa Mundur Oleh BKPSDM KBB

Kabid PSDM-BKDPSDM KBB, Wiriawan mengatakan kegiatan ini sangat penting untuk diselenggarakan sebab sudah selayaknya di KBB perlu ada peningkatan kapasitas dan kompetensi petugas epidemiologi dan surveilance dalam upaya untuk menciptakan SDM yang tanggap bencana.

“Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM di bidang kesehatan khususnya program surveilans dan epidemiologi, maka Pemda KBB melalui BKPSDM mengadakan pendidikan dan pelatihan ini dalam adaptasi kebiasaan baru untuk mendukung SDM Kesehatan unggul,” katanya kepada BandungKita.id, Selasa (10/11/2020).

Lanjut Wiriawan mengatakan dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, curah pendapat, dan diskusi. Adapun narasumber yang dihadirkan adalah pihak-pihak yang memiliki kapasitas dan kompetensi dalam epidemiologi dan surveilance.

BACA JUGA :

Waspada Puting Beliung dan Longsor di KBB, BPBD Minta Warga Berlindung di Tempat Aman

Hadapi Bencana dan Fenomena La Nina, Kang Emil Perkuat Koordinasi BPBD Se-Jabar

Ada 9 Kecamatan Berpotensi Banjir, Pemkab Bandung Tetapkan Status Darurat Bencana

“Narasumber diklat ini berasal dari Widyaiswara KBB, Dinkes Jabar, Dinkes KBB serta Praktisi Kesehatan,” tuturnya.

Wiriawan juga meminta kepada para peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan seksama.

“Mengingat pentingnya kegiatan ini saya berharap para peserta dapat mengikutinya dengan baik dan tentu saja terus meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui fungsinya sesuai peraturan perundangan,” tandasnya. (Azmy Yanuar Muttaqien/BandungKita.id)

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien