Tampung 84 Proposal dari Warga, DKM Ash-Shiddiq Tak Kunjung Terima Titipan Hewan Kurban dari ASN KBB

BandungKita.id, KBB – Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Ash-Shiddiq hingga hari ini belum menerima titipan hewan kurban dari aparatur sipil negara (ASN) KBB.

Wakil Ketua DKM Ash-Shiddiq Dudung Sukmana mengatakan, DKM Masjid Ash-Shiddiq diberi kewenangan oleh pemda untuk melakukan pencatatan kurban yang dilaksanakan oleh SKPD yang ada di Bandung Barat.

Kendati demikian, Dudung mengaku, dalam dua tahun ini pihaknya belum menerima titipan hewan kurban dari ASN di KBB.

“Sudah dua tahun ada semacam edaran. Tahun kemarin ditanda tangan Sekda dan tahun ini ke Plt Bupati Bandung Barat,” ucapnya kepada BandungKita.id, Rabu (21/7/2021).

Dudung menuturkan, adapun kemarin yang menitipkan hewan kurban dari Perkim, namun pihaknya menyarankan agar hewan kurban tersebut langsung disarankan didistribusikan di tempat di mana hewan tersebut dibeli.

Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran jumlah yang dititipkan hanya dua ekor, sementara pengajuan kurban dari masyarakat ada sekitar 84 proposal.

“Ada dari Perkim tapi hanya dua ekor kambing, takutnya ada kecemburuan sosial karena banyaknya pengajuan proposal dari masyarakat,” tuturnya.

“Sampai saat ini kita masih menunggu laporan tanda terima dari Perkim terkait kurban yang telah dilakukan,” sambungnya.

Ia menilai, di lingkungan sekitar Pemda KBB hingga kini belum mendapat penyaluran kurban, seperti Kiara Payung, Karya Laksana, Ngamprah dan lain-lain yang seharusnya menjadi prioritas.

Padahal, lanjut dia, pihaknya telah mengimbau masyarakat untuk membuat proposal, namun hingga hari ini tidak ada laporan dan tidak ada titipan dari SKPD.

Tahun sebelumnya hanya menyalurkan dari SKPD sesuai CPCL sesuai dengan jumlah yang lumayan, yakni 120 ekor kambing termasuk 8 ekor sapi.

Baca Juga:

Pilkades Serentak Kabupaten Bandung Diundur Lagi Jadi 4 Agustus

Prakiraan Cuaca Kota Bandung, Kamis 22 Juli 2021

Jadwal Perpanjangan SIM Outlet Metro Indah Mall, Kamis 22 Juli 2021DKM

“Saat ini ASN yang berkurban sangat turun drastis, padahal pengajuan kurban, seperti dari Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta, Rongga dan lain-lain ada yang dari Karang Taruna, kelompok pengajian sangat banyak,” bebernya.

“Untuk masyarakat berdoa, mudah-mudahan ada rejekinya dan mendapat hewan kurban,” paparnya.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan selain melarang aktivitas takbir keliling dan meniadakan Salat Iduladha, juga telah tata cara mengatur penyembelihan hewan kurban.

“Penyembelihan hewan kurban dilakukan di tempat terbuka dan dibatasi hanya dengan disaksikan oleh orang yang berkurban,” ungkapnya.

Kemudian, kata Gus Yaqut, pembagian daging kurban yang biasanya menggunakan kupon dan diatur sehingga dilakukan pembagian secara door to door atau diantar langsung ke rumah masing-masing penerima. (Agus SN/BandungKita.id) ***

Editor: Agus SN