BandungKita.id, Bandung – Puluhan tenaga pikul khusus jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut melakukan aksi mogok kerja sejak Selasa 24 Agustus 2021. Aksi ini didasari oleh keterlambatan pembayaran honor dari Pemerintah Kota Bandung.
Koordinator tenaga pikul TPU Cikadut, Fajar Ifana mengaku, keterlambatan pembayaran honor sudah berlangsung selama dua bulan. Sebanyak 35 tenaga pikul yang diangkat menjadi pekerja harian lepas (PHL) terpaksa melakukan mogok kerja sebagai bentuk protes.
“Sudah hampir dua bulan honor tidak dibayarkan,” katanya saat dihubungi BandungKita.id, Rabu 25 Agustus 2021.
Ia menegaskan, keterlambatan pembayaran honor ini sudah sering terjadi. Bahkan sebelum aksi mogok tersebut dilakukan, pembayaran honor sering kepada tenaga pikul di TPU Cikadut selalu meleset hingga satu setengah bulan.
“Masalah honor terlambat terus. Kadang bisa sebulan, sampai satu setengah bulan. Untuk honor dua bulan ini sampai sekarang belum ada kejelasan,” ucap Fajar.
BACA JUGA:
Waduh! Pipa PDAM Tirtawening Bocor, Suplai Air Kota Bandung Bakal Terganggu
Catat! Berikut Aturan, Jadwal dan Lokasi Penerapan Ganjil Genap di Kota Cimahi
Vaksinasi Pertama Bagi Pelajar di KBB, Emil: Berjalan Baik Sesuai Prokes
Fajar bersama sejumlah rekannya pernah mendatangi kantor dinas terkait menanyakan perihal pembayaran honor. Namun, pihak dinas selalu menjanjikan pembayaran tepat waktu, akan tetapi realisasinya tidak sesuai.
“Kami bahkan sudah mendatangi kantor dinas. Mereka janji Senin, terus mundur lagi Kamis, mundur lagi. Seperti itu saja terus,” jelasnya.
Kendati demikian, ia dan rekannya berharap Pemkot Bandung memberikan kepastian tanggal pembayaran honor bagi tenaga pikul di TPU Cidakut. Selain itu, tolong perhatikan juga terkait ketersediaan alat pendukung kerja semisal alat pelindung diri (APD).
“Dari dulu juga minta kepastian. Turunnya pertanggal berapa. Serta untuk kesejahteraannya, dan perlengkapan proteksi diri karena anggarannya sudah pasti,” pungkasnya. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id) ***
Editor: Faqih Rohman Syafei
